Management

Jelang Hari Raya, Bank Bersiaga

Oleh Admin
Jelang Hari Raya, Bank Bersiaga

Aktivitas masyarakat bisa dibilang “berbeda” dari yang biasanya di bulan suci Ramadan. Pengeluaran bisa bertambah di bulan spesial ini. Bisa karena aktivitas buka puasa, membeli baju untuk Hari Raya Lebaran, mempersiapkan dana untuk bagi-bagi uang kepada keluarga, hingga membeli bingkisan spesial untuk kerabat. Alhasil, penarikan uang dari bank bisa lebih kencang.

Suwignyo Budiman, Direktur Bank PT Bank Central Asia Tbk

Suwignyo Budiman, Direktur Bank PT Bank Central Asia Tbk

Karena itu, bank-bank biasanya bersiaga di bulan Ramadan. Mereka mempersiapkan uang lebih banyak demi para nasabahnya. “Intinya sama dengan tahun lalu, pasti kami sudah mulai persiapkan semuanya,” terang Suwignyo Budiman, Direktur PT Bank Central Asia Tbk kepada SWA Online, di sela-sela acara buka puasa bersama dengan wartawan, di Jakarta, Senin (15/7/2013) malam.

Dia mengatakan, penarikan uang oleh nasabah biasanya sangat tinggi di seminggu menjelang Hari Raya. Penarikan lalu bisa turun di hari H-nya. “Jadi, seminggu sebelum lebaran itu yang tinggi sekali, habis itu turun,” tuturnya. Otomatis, BCA pastinya menyiapkan dana sesuai dengan tren itu. Akan tetapi, Suwignyo belum bersedia menyebutkan secara detail berapa jumlah dana yang disiapkan bank swasta ini.

“Angkanya terus terang belum tahu persis. Tapi, saya yakin teman-teman di operasional sudah menyiapkan jauh-jauh sebelumnya karena ini kan sudah rutin tahunan.” Lalu ia pun menegaskan, bank akan memastikan semua ATM dan saluran lainnya bisa berjalan dengan baik.

Bank Negara Indonesia

Bank Negara Indonesia

Selain BCA, bank lain seperti PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI pun juga melakukan persiapan. BNI telah menginformasikan bahwa mereka akan meningkatkan persediaan uang tunai untuk mengantisipasi bertambahnya kebutuhan masyarakat atas uang tunai selama bulan Ramadan hingga satu minggu (H+7) setelah hari raya Idul Fitri 1434 Hijriah. Persediaan uang tunai yang disiapkan BNI mencapai Rp 29,87 triliun, atau meningkat 22 persen, dibandingkan tahun 2012.

Suwoko Singoastro, Direktur Operasional & Teknologi Informasi BNI, di Jakarta, Senin, menuturkan, peningkatan jumlah uang tunai yang disediakan BNI tersebut telah mempertimbangkan beberapa indikator, yaitu pertama, pertambahan jumlah ATM dan outlet BNI yang saat ini sudah mencapai 8.489 ATM dan 1.649 outlet di seluruh Indonesia.

Kedua, mempertimbangkan faktor inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga barang pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan kenaikan inflasi oleh siklus alami selama bulan Ramadan dan Idul Fitri. Ketiga, memperhitungkan adanya tambahan jaringan ATM BNI setelah terhubung dengan jaringan ATM Prima yang memiliki 50.000 unit ATM mulai tahun 2013. Sebelumnya nasabah BNI bisa bertransaksi di 8.489 ATM BNI, 25.000 ATM LINK, juga 41.000 ATM Bersama.

Selain menaikkan persediaan uang tunai, BNI juga mengintensifkan pemantauan ATM selama 24 jam melalui pusat pemantauan (BNI Command Center), dan pemantauan ATM di setiap Kantor Wilayah yang didukung tim reaksi cepat untuk menangani setiap gangguan. Untuk menjaga dan memastikan ketersediaan uang tunai, ATM BNI akan dipasok ATM Regional Center, perusahaan mitra dan kantor cabang pengelola. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved