Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka pameran perdagangan bertajuk Trade Expo Indonesia (TEI). Pameran yang diselenggarakan di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran ini akan berlangsung mulai 12-16 Oktober 2016. Kementerian Perdagangan menghadirkan 1.100 peserta pameran yang berasal dari UMKM, pengusaha nasional, BUMN, BUMN, Pemerintah Daerah hingga beberapa lembaga lainnya. Selain itu Kemendag juga mencacat sudah ada kurang lebih 15 ribu buyers dari 120 negara.

Pada ekshibisi ke-13 ini, Presiden Jokowi menyerahkan Primaduta Award dan Primaniyarta Award kepada kurang lebih 30 eksportir terbaik Indonesia. Selain itu, ia meminta para eksportir untuk berani masuk ke pasar-pasar baru walaupun kondisi ekonomi global belum membaik.

Menurutnya, produk-produk menengah ke bawah bisa masuk ke negara-negara di Afrika dan India pasalnya selama ini penetrasi pasar baru ke negara-negara tersebut belum diperhatikan. India yang memiliki penduduk sangat besar dan bisa dijadikan peluang untuk pemasaran produk-produk Indonesia.

Dua hal ini penting untuk masuk ke pasar-pasar ekspor yang harus diperhatikan, yakni desain dan kemasannya. Ia melihat saat ini sudah ada pembenahan dari segi kemasan misalnya ada keripik pisang dengan kemasan yang bagus saat ini sudah diekspor ke Korea. Harapannya ke depan, produk-produk dari daerah bisa berkembang dan naik kelas dengan adanya desainer-desainer dari Jakarta ke daerah tersebut.

“Desain juga harus diperhatikan, produk dari daerah kita kirimi desainer dari sini, misalnya bambu bisa dibuat tempat lampu, tas-tas dari pandan dapat dikembangkan dengan desain yang baik kalau ini diteruskan produk kita akan meningkatkan kualitasnya,” jelasnya.

Jokowi juga meminta dilakukannya promosi besar-besaran sehingga saat ekonomi global sudah pulih maka ada kesempatan memperbesar pasar ekspor produk dalam negeri.