Management Trends

J&T Express Fokus Kembangkan Infrastruktur Logistik

J&T Express Fokus Kembangkan Infrastruktur Logistik

Robin Lo, Direktur J&T Express

Perusahaan jasa pengiriman paket kilat berbasis teknologi, J&T Express dalam waktu dua tahun terus menjaga kinerja bisnisnya dengan fokus pada perbaikan sistem logistik Indonesia. Dengan tantangan keterbatasan infrastruktur dan teknologi khususnya di daerah-daerah pelosok Indonesia, J&T Express secara konsisten mengembangan infrastruktur agar pengiriman lebih merata dan lebih cepat.

J&T Ekspress sejak didirikan pada tahun 2015 kini telah berkembang dengan memiliki lebih dari 1.200 drop point (kantor cabang) di kota-kota seluruh Indonesia. Didukung dengan 9.000 sumber daya manusia dan 1.000 armada, J&T Express mampu mengirim lebih dari 150 ribu paket per hari. Adapun pada bulan Ramadhan dan Lebaran 2017 lalu, pengiriman barang J&T meningkat hingga 80% dengan kiriman 250 ribu paket per hari.

Menurut Robin Lo, Direktur J&T Express, dengan begitu banyak perusahaan jasa pengiriman, kecepatan dalam mengirim barang tergantung komitmen yang perusahaan janjikan kepada konsumen. “Kami tidak melakukan perang harga dan menawarkan harga lebih murah yang dapat mengorbankan kinerja layanan kami. Ketika perusahaan dapat menepati janji barang sampai tepat waktu maka bagi konsumen sudah akan dianggap cepat,” ujar Robin di Jakarta, (4/7).

Perusahaan yang didirikan oleh mantan CEO OPPO Indonesia, Jet Lee, dengan investasi sebesar Rp 400 miliar ini menawarkan berbagai fitur yang membuat pengiriman lebih praktis. Dengan layanan gratis jemput paket di tempat, pelanggan dapat mengirimkan barang dari mana saja tanpa minimun jumlah dan berat paket. Dengan layanan ini pelanggan tidak perlu lagi mendatangi drop point atau kantor cabang untuk mengirim paket. Selain itu, real-time tracking system dapat melacak proses pergerakan paket dan memprediksi kapan bakal sampai di tujuan secara lebih mendetail.

Robin menambahkan bahwa J&T Express telah menjalin kerjasama dengan beberapa pemain e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak dan Shopee. Sementara untuk mendorong pelaku UKM dalam memasarkan produknya ke pasar internasional, J&T bersinergi dengan Alibaba menciptakan J&T Alibaba untuk memanfaatkan jaringan dari Alibaba.com di lebih dari 190 negara.

Hingga akhir tahun 2017, J&T Express menargetkan untuk dapat berekspansi ke Vietnam dan Malaysia untuk dapat menjangkau pengiriman barang ke dua negara tersebut.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved