Management Financial Report Strategy

Jurus Adhi Karya Mengatrol Laba Naik 40%

Jurus Adhi Karya Mengatrol Laba Naik 40%

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) membukukan laba bersih sebesar Rp 463,685 miliar sepanjang tahun 2015. Angka ini naik sekitar 40,90% dibandingkan perolehan laba bersih di tahun 2014 sebesar Rp 329,075 miliar. Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Kiki Syahgolang Permata, mengatakan, perolehan tersebut ditopang oleh naiknya pendapatan usaha menjadi Rp9,4 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp8,6 triliun. Perolehan kontrak baru juga mengalami peningkatan sebesar 51,1% menjadi 13,9 triliun. “Capex hingga Desember 2015 telah terealisasi sebesar Rp224,3 miliar,” ujarnya.

Adhi menargetkan laba bersih hingga akhir tahun 2016 sebesar Rp750 miliar dengan perolehan kontrak baru sebesar Rp25,1 triliun. Lini bisnis konstruksi ditargetkan memberikan kontribusi terbesar pada perolehan kontrak baru, atau sebesar 75,1%. Sisanya akan ditopang oleh EPC 6,9%, Properti 8,6% dan manufaktur precast sebesar 9,4%.

Kiswodarmawan, Direktur Utama PT Adhi Karya

Kiswodarmawan, Direktur Utama PT Adhi Karya

Sepanjang Januari 2016 Adhi telah merealisasikan kontrak baru senilai Rp1,1 triliun dengan total tender diikuti senilai Rp1,7 triliun. Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru sepanjang Januari 2016 didominasi oleh lini bisnis konstruksi sebesar 86,9% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.

Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari Swasta/lainnya sebanyak 46,9% BUMN tercatat 26,6% sementara APBN/APBD sebesar 26,5% .

Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari pekerjaan gedung sebanyak 67,1%, jalan dan jembatan 13,0%, sedangkan dermaga serta infrastruktur lainnya sebesar 19,9%. Realisasi kontrak baru di bulan Januari 2016 antara lain proyek pembangunan Rusun Bojong senilai Rp241,7 miliar di Bogor, Pekerjaan Struktur dan Arsitektur Pembangunan Fasilitas Produksi Gedung Pharma I dan Gedung Utility Pabrik PT Kimia Farma (Persero) Tbk. senilai Rp136,5 miliar di Bandung, dan Pembangunan Takultas Tehnik UNHAS (JICA) dengan nilai Rp129,0 miliar di Makassar. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved