KLM Indonesia sudah tidak belia lagi. Gabungan dua maskapai raksasa Eropa Air France dan KLM ini genap berusia 90 tahun berbisnis di Indonesia. Eksistensi maskapai yang berdiri pada 1919 ini makin berkibar di tengah gempuran maskapai-maskapai baru yang bermunculan. Jurusnya dua : kekuatan merek dan identitas perusahaan.

Duncan Rutgers, Country Manager Air France KLM Indonesia (istimewa)

KLM memulai penerbangan jarak jauh antarbenua pertama kali dari Amsterdam – Jakarta (Batavia) pada tahun 1924 dengan menggunakan Fokket F-VII. Semenjak itu, penerbangan ini telah berkembang pesat seiring bergabungnya dua maskapai raksasa pada tahun 2004.

Duncan Rutgers, Country Manager Air France KLM Indonesia, mengatakan, KLM Indonesia memegang peran penting dalam industri penerbangan, khususnya di Indonesia. Ia percaya pada kekuatan merek dan identitas perusahaan. Misalnya, secara kontinyu pihaknya memunculkan ide-ide baru untuk meningkatkan pelayanan terbaik bagi para pelanggan. “Partnership dengan Air France dan kerjasama dengan mitra lainnya menjadi bagian dari keberhasilan kami juga,” jelasnya.

Kekuatan merek dicontohkan Duncan seperti memberikan layanan yang prima termasuk membuka penerbangan rutin dari dan ke Jakarta setiap hari. KLM Indonesia menawarkan penerbangan malam setiap hari ke Amsterdam dari Jakarta via Kuala Lumpur dan dari Denpasar via Singapura.

Sebagai respons atas permintaan pasar di Indonesia, lanjut Duncan, Air France juga saat ini telah melakukan penerbangan harian Jakarta-Paris Charles de Gaulle via Singapura. Hal itu bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada penumpang dengan memberikan penerbangan jarak jauh pada malam hari dari Jakarta ke Amsterdam, Jakarta ke Paris, dan dari Denpasar ke Amsterdam. “Kedua bandara tujuan tersebut memiliki koneksi terbaik menuju ke kota-kota di seluruh Eropa” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu cara memperkuat identitas perusahaan adalah dengan membuat iklan yang sesuai dengan citra perusahaan. Misalnya, dalam sembilan film pendek yang telah dirilis, digambarkan staf KLM dan seorang pelanggan KLM menunjukkan semangat dan kebanggaan merek dalam bekerja serta memberikan pemikiran mengenai perusahaan.

“Kami menghadapi 2014 dan tahun-tahun mendatang dengan penuh rasa percaya diri. Pada tahun 2019 KLM akan merayakan ulang tahun ke-100 dan kami berharap untuk menjadi lebih kuat dan lebih banyak memainkan peranan penting dari sebelumnya,” jawabnya dengan penuh keyakinan.

Sekadar informasi, KLM Royal Dutch Airlines didirikan sejak tahun 1919, menjadikannya sebagai maskapai penerbangan tertua di dunia yang maskh beroperasi di bawah nama aslinya.

Pada tahun 2004, Air France dan KLM bergabung menjadi Air France KLM. Merger tersebut menghasilkannya sebagai kelompok maskapai terkuat di Eropa berdasarkan atas kekuatan merek dan pusatnya masing-masing di Amsterdam Airport Schiphol dan Paris Charles de Gaulle. Dengan mempertahankan identitasnya masing-masing, kelompok maskapai ini berfokus kepada tiga pilar bisnis utama : transportasi penumpang, kargo dan pemeliharaan pesawat. (EVA)