Wakil Presiden Indonesia, Muhammad Jusuf Kalla, mengatakan, selama ini topik tentang infrastruktur paling banyak di konferensikan di Indonesia. Tetapi, menurutnya, hal tersebut tidak hanya untuk dibicarakan semata, tetapi juga direalisasikan, karena itu lebih penting. Hal ini disampaikannya pada acara Indonesia Infrastructure Week 2014, di Jakarta.

“Kita jangan puas dengan pameran, konferensi dan sebagainya. Kita harus puas dengan yang bermanfaat untuk semuannya,” ungkap pria yang akrab dipanggil JK itu.

Selain itu, wakil presiden Republik Indonesia ini menganggap hal tersebut menjadi hal yang penting, tetapi karena sering dibicarakan akhirnya menjadi suatu hal yang tidak penting.

“Kita tahu bagaimana pentingnya jalan, listrik, pelabuhan, karena itu akan mempengaruhi kehidupan kita semuanya. Semua ekonomi bergerak, tinggal kita membuat prioritas apa yang dikerjakan segera hari ini,” tutur JK.

Ia juga mengatakan, pengusaha memiliki kesempatan yang terbaik. Tanpa banyak infrastruktur yang dibangun, beberapa jalan yang masih rusak, dan pendidikan yang baru tumbuh, ekonomi Indonesia bisa tumbuh 5,5%. “Sekiranya kalau Jepang dan Singapura sulit tumbuh. Dengan banyak kekurangan kita, semuanya masih lebih mudah dibanding negara lain karena masih banyak yang untuk dibuat,” katanya.

JK menargetkan ekonomi Indonesia tumbuh 7-8%, dan itu akan lebih mudah jika membuat produktivitas yang baik. “Asal just do it, tidak banyak seminar dibandingkan kerjanya,” tegasnya. (EVA)