Management

KAI Investasi Gerbong Logistik untuk Kalog

KAI Investasi Gerbong Logistik untuk Kalog

Bisnis logistik masih sangat cerah. PT Kereta Api Indonesia (Persero) tak ingin ketinggalan menikmati kue besar di industri ini. Mereka telah menyiapkan investasi besar untuk membeli gerbong barang dan kontainer. Bila dibandingkan gerbong penumpang yang harus menunggu hingga setahun setelah memesan, gerbong barang jauh lebih mudah diperoleh.

“Kami buka tender. Jadi, lelang. Terakhir, kami ada yang beli dari INKA, ada yang beli dari China. Hanya kualitas bagus dan harga kompetitif yang kami ambil,” kata Edi Sukmoro, Direktur Utama PT KAI seraya menolak menyebutkan besaran nilai investasi.

Edi Sukmoro, Direktur Utama PT KAI

Edi Sukmoro, Direktur Utama PT KAI

Menurut dia, angkutan massal seperti kereta api mendapat perhatian luar biasa dari pemerintah karena bisa menurunkan tingginya biaya logistik di Tanah Air. Saat ini, angkutan komoditas batubara masih berada di urutan teratas dari sisi peluang bisnis. Selanjutnya adalah angkutan kontainer yang isinya bisa beragam produk dan bisa mencapai jutaan Teus dengan kereta api.

“Angkutan yang semula melewati jalan raya, seperti Pantura, akan berkurang dan beralih ke kereta api. Dengan ditarik kereta api, bisa memangkas waktu dan biaya,” ujarnya.

Meski begitu, lanjut dia, perkembangan angkutan logistik dengan kereta api juga sangat bergantung pada kerjasama dengan penyedia jasa lainnya. Dengan begitu, angkutan bisa sambung-menyambung tiada terputus. Misalnya, dari pelabuhan ke stasiun, dari stasiun ke gudang dan pabrik. Jika terintegrasi semuanya, biaya angkutan akan lebih murah. Saat ini, angkutan kontainer masih terbatas di Pulau Jawa.

“Tapi, akan bisa diterapkan dengan selesainya pembangunan jalur kereta di Sumatera yang masih terputus-putus. Jadi, mulai dari Tanjung Karang, terus Palembang, Riau, Dumai sampai ke Medan, sampai ke Banda Aceh,” ujar dia.

Sejak 2009 lalu, PT KAI menggarap bisnis logistik lewat unit usahanya yakni PT Kalog. Sampai akhir tahun 2015, jaringan kantor layanan PT Kalog berjumlah 79 kantor yang terdiri dari 30 kantor cabang, 25 kantor perwakilan, dan 24 kantor agen. Kalog melayani distribusi logistik berbasis kereta api dengan kemasan bisnis door to door service untuk memberikan pelayanan yang paripurna bagi pelanggan kereta api yang didukung dengan angkutan pra dan purna.

Fungsi dan peran Kalog terhadap jasa layanan yang telah disediakan oleh induknya adalah sebagai pencipta nilai tambah (value-added creator) sepanjang rantai nilai (value chain) layanan distribusi logistik, termasuk layanan yang telah disediakan oleh KAI, seperti angkutan barang dan gudang. Saat ini layanan logistik terpadu PT Kalog telah menjangkau Pulau Jawa dan Sumatera. (Reportase: Arie Liliyah)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved