Management

KAI Kommuter Jabodetabek Incar Layani 292 Juta Penumpang

KAI Kommuter Jabodetabek Incar Layani 292 Juta Penumpang

PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menargetkan 12 juta penambahan penumpang KRL Commuter Line di tahun 2017. Sebelumnya di tahun 2016 ada sekitar 280 juta penumpang, sehingga target hingga akhir 2017 menjadi 292 juta orang. Untuk mencapai target tersebut, KCJ menyiapkan sejumlah program dan inovasi baru.

Direktur Utama PT KCJ,M N Fadhila, menjelaskan, inovasi terbaru ada di bidang transaksi e-ticketing yaitu memberi kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan isi ulang Kartu Multi Trip (KMT), dan Tiket Harian Berjaminan (THB). Transaksi tersebut nantinya bisa dilakukan melalui minimarket, serta top up KMT melalui transfer bank jaringan ATM bersama dan SMS serta internet banking.

“Pengembangan sistem transaksi e-ticketing tersebut rencananya bisa digunakan masyarakat bulan Februari ini,” ujarnya di Cikini, Jakarta Pusat.

Selain itu, PT KCJ juga akan menambah 400 vending machine yang terdiri dari mesin untuk transaksi tiket, mesin khusus top up KMT, serta mesin untuk fare adjusment yang fungsinya untuk menghilangkan denda pinalti pada saat pengguna THB kurang bayar atau turun pada jarak yang tidak sesuai transaksi pada tiket. Pasalnya sat ini, baru ada 50 vending manchine tiket yang berada di 13 stasiun.

Untuk mengakomodir penambahan volume penumpang sekitar 12 juta penumpang, KCJ akan melakukan perpanjangan rangkaian dengan formasi 12 kereta. Juga terus dilakukan melalui program penggabungan KRL yang formasinya satu rangkaian delapan kereta.

Wilayah operasi KRL di tahun 2017 juga ada perluasan. Dalam waktu dekat kata Fadhila, KRL akan mulai beroperasi sampai dengan Stasiun Rangkas Bitung. “Nanti juga Stasiun Angke akan kembali dibuka untuk pelayanan KRL,” jelasnya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved