Management Strategy

Kain Tenun Indonesia Unjuk Gigi di New York

Kain Tenun Indonesia Unjuk Gigi di New York

Menjadi bagian dari Trend Report Fall Winter 2013/2014 di New York, Amerika Serikat, merupakan prestasi baru bagi kain tenun tradisional Indonesia yang menjadi warisan budaya bangsa.

Fashion Group International, sebuah asosiasi mode tertua dan terbesar Amerika Serikat, menunjuk Cita Tenun Indonesia, untuk menjadi satu-satunya koleksi mode yang dipresentasikan di depan ratusan penonton anggota asosiasi ini.

Kain Tenun Indonesia, di bawah pembinaan Cita Tenun Indonesia, dianggap memiliki keunikan yang berdaya jual tinggi untuk industri ritel Amerika Serikat, baik sebagai bagian dari mode, interior maupun tekstil.

Salah satu kegiatan yang kerap dilakukan oleh Cita Tenun Indonesia adalah mengkolaborasikan desainer modern dengan karya para perajin binaan. Hal inilah yang tertuang dalam kedua koleksi yang dipresentasikan oleh desainer mode Auguste Soesastro dan Ardistia Dwi Asri.

Auguste menampilkan koleksi pakaian dengan tema Ecological Luxuries, memanfaatkan kekayaan kain tenun Indonesia asal Palembang, Bali, Sambas dan beberapa daerah lainnya. Sementara Ardistia Dwi Asri, menampilkan koleksi dengan tema Chic Androgynous dengan menampilkan keindahan kain tenun asal Bali dan Garut.

Acara yang terdiri dari tiga sesi dalam sehari ini dihelat di Time & Life Building Auditorium, pada 15 April lalu dan dipadati lebih dari 600 penonton. Diane Von Furstenberg, desainer dan retailer kelas dunia, menjadi host dari acara ini. Tampak menjadi salah satu host adalah Bryan Boy, fashion-blogger paling terkenal dan juga juri untuk America’s Next Top Model.

Dunia mode Amerika Serikat berkeyakinan, kain Tenun Indonesia memiliki potensi untuk mengisi pasar exotic fabrics dunia, mengingat begitu kuatnya nilai budaya dan kualitas produk yang ditawarkan.

“Kedua koleksi desainer ini begitu wearable dan menawarkan warna baru pada dunia mode Amerika Serikat. Fashion Group International mengharapkan akan lebih banyak lagi potensi-potensi yang tumbuh dari negara seperti Indonesia di pasar dunia,“ tutur Margaret Hayes, Global President untuk Fashion Grop International.

Fashion 4 Development (F4D), sebuah organisasi nirlaba berbasis di New York yang berfungsi mengangkat berbagai contoh nyata kisah sukses pemberdayaan masyarakat melalui industri fashion, adalah mitra PBB dalam program Millenium Development Goal (MDG).

Organisasi ini sepakat untuk memberikan penghargaan Woman’s Champion and Visionary Award (2013) kepada Okke Hatta Rajasa, Chairperson Cita Tenun Indonesia, September tahun lalu. Program Cita Tenun Indonesia di New York pada bulan April 2013 ini merupakan bagian dari program kerja 2013 yang telah dicanangkan oleh organisasi ini.

“Ke depan, kami mengharapkan kain Tenun Indonesia dapat mengisi pasar ritel dunia baik mode, interior dan tekstil. Amerika Serikat merupakan negara ritel terbesar dunia. Tugas kami adalah mempersiapkan para perajin binaan sebaik mungkin agar dapat memenuhi standar kualitas yang ditetapkan melalui berbagai progam pembinaan,” tutur Okke Hatta Rajasa. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved