Management Editor's Choice Strategy

Kalbe Farma Telaten Jaga Kepercayaan

Kalbe Farma Telaten Jaga Kepercayaan

Dalam survei yang digelar SWA bersama Onbee Marketing Research, produk Mixagrip dan Promag menjadi merek yang paling banyak dibicarakan. Marketing Deputy Director CHD 2 Sinteisa Sunarjo mengatakan, pemasaran obat, multivitamin memerlukan kepercayaan. Sehingga, konsep word of mouth marketing (WOMM) sangat membantu.

Berdasarkan survei Kalbe Farma, dulu anak-anak menggunakan obat apa saja yang ada di rumah. Sekarang, anak-anak sudah semakin mandiri dan berbicara dengan temannya lebih intens daripada sama orang tua. Jadi, banyak informasi diperoleh dari teman-temannya. Itulah kenapa, konsep WOMM telah dilakukan sejak awal. Menurut dia, Kalbe Farma tak mengikuti arus dalam hal pemasaran.

“Caranya, bagaimana komunikasi kami berbeda dan unik sehingga menjadi WOMM. Dulu, cukup iklan di TV atau radio. Hanya dari tagline dan keyword, itu sudah cukup. Kini, itu semua belum cukup. Konsumen semakin cerdas dengan mulai browsing, atau mencari informasi dari teman,” kata Tesa.

Sinteisa Sunarjo ‎Marketing Deputy Director PT Kalbe Farma Tbk

Sinteisa Sunarjo ‎Marketing Deputy Director PT Kalbe Farma Tbk

Senior Brand Manager Mixagrip, Sri Rizki Nugrawati menambahkan, semua kegiatan promosi dilakukan secara kontinu dan konsisten di hampir 40 cabang promosi. Banyak perusahaan obat merasa puas saat produknya telah memiliki awareness yang bagus di masyarakat sehingga mengurangi aktivitas promosinya, terutama yang below the line di kantor cabang. Meski begitu, intensitas kegiatan akan disesuaikan dengan musim.

“Rata-rata setiap bulan kami ada kegiatan di kantor cabang dan meningkat secara musiman sesuai produk-produknya. Di bulan puasa, Promag intensitasnya akan naik. Kalau Mixagrip, intensitasnya mulai naik memasuki musim hujan atau pancaroba,” katanya.

Senior Brand Manager Promag, Kristina Wijaya memberi contoh Gerakan Lambung Sehat telah dilakukan secara kontinu selama 4-5 tahun terakhir di seluruh kantor cabang. Dalam setiap kegiatan, Kalbe Farma menempatkan seorang dokter sebagai pendamping untuk menjelaskan tentang cara menjaga lambung agar tetap sehat.

Untuk program serupa yang digelar di perkantoran yang menyasar kalangan eksekutif, formatnya sedikit berbeda. Perseroan menggandeng stasiun Radio yang punya segmentasi eksekutif muda. Misalnya, acara ngobrol bareng saat makan siang bersama. Topik pembahasannya beragam, bahkan banyak tips kesehatan dibagikan di acara ini.

“Baru-baru ini, kami melakukan Promag on the move di KRL Commuterline. Kami punya satu gerbong dengan tematik ramadhan, di dalamnya ada dokter. Penumpang bisa konsultasi gratis, cek tensi gratis. Kami juga melakukan roadshow di 3 stasiun, di Jakarta Kota, Manggarai, dan Tanah Abang. Dalam kegiatan itu, kami didukung Ikatan Dokter Indonesia (IDI),” ujar Kris.

Menurut Kiki, konsep pemasaran Mixagrip sedikit berbeda. Untuk aktivitas above the line, perseroan menyasar kalangan menengah ke atas. Sedangkan, yang below the line masyarakat kelas menengah ke bawah yang menjadi sasaran. Caranya, perseroan datang ke pasar, pabrik, dan wilayah padat penduduk lainnya. (Reportase: Destiwati Sitanggang)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved