Management Strategy

Kartu Halo Fokus Garap Profesional Muda

Kartu Halo Fokus Garap Profesional Muda

Telkomsel masih merajai pasar kartu pascabayar lewat Kartu Halo dengan pangsa pasar 70%. Mayoritas penggunanya berdomisili di wilayah Jabodetabek dan Bandung. Kabar bagusnya, pelanggan di Sulawesi dan Indonesia Timur tumbuh signifikan. “Sekarang yang tumbuh signifikan di area 4 yaitu Sulawesi dan wilayah Timur Indonesia. Di wilayah ini, post paid Telkomsel bisa 80 persen pangsa pasarnya. Tapi tidak bisa dipungkiri pengguna post paid di kota-kota besar,” katanya.

Menurut dia, Kartu Halo masih mengandalkan strategi komunikasi pemasaran yang menarik simpati kaum profesional muda. Perubahan tersebut dilakukan sejak tahun 2013 dengan brand ambassador baru, yaitu Joe Taslim bintang film Indonesia kelas dunia. Tagline juga baru yakni Dare to Change, berani berubah. Harapannya, Kartu Halo bisa menggaet sebanyak mungkin anak muda yang akan segera naik kelas.

“Mereka suka data internet, gadget lebih dari dua dan sebagainya. Kami juga kampanye Dare to Success, yang mau sukses harus pake Kartu Halo melalui berbagai kampanye,” kata Tuty Rahma Afriza, GM Youth and Community Product Marketing Telkomsel.

Adhi Putanto, Tuty Rahma, Arian Fajar, Tim Marketing Telkomsel

Adhi Putanto, Tuty Rahma, Arian Fajar, Tim Marketing Telkomsel

Sebelum transformasi di Kartu Halo, lanjut dia, pertumbuhan pendapatan untuk kategori postpaid terbilang flat. Setelah transformasi lewat kampanye, tagline, dan pendekatan berbeda, pendapatan tumbuh 10% di tahun 2013 dan 2014. Pada tahun ini, harapannya naik dengan prosentase yang sama. Pelanggan Kartu Halo sepanjang tahun 2014 tumbuh 800 ribuan sehingga totalnya saat ini sekitar 3 jutaan.

“Perbedaan strategi marketing sesuai segmen sangat penting. Seperti Kartu Halo, penggunanya yang kerap traveling keluar negeri ,kini makin mudah mengatur roaming internasionalnya,” ujar Arian Fajar Istanto, GM Postpaid and International Product Telkomsel.

Untuk pasar kartu prabayar, lanjut Adhi Putranto, GM Prepaid Core Product Marketing Telkomsel, perseroan konsisten menjaga pertumbuhan dua digit, jauh di atas industri. Dengan demikian, pertumbuhan pengguna Simpati dan Kartu AS tidak kalah dari para pesaingnya. Untuk segmen ini, program Telkomsel Poin masih menjadi andalan. Itu belum termasuk promo diskon di sejumlah merchant seperti merchant seperti Bodyshop, Ace Hardware, Zalora.com, dan lainnya.

“Voice dan SMS, ceruk pertumbuhannya makin mengecil, tapi masih tetap positif pertumbuhannya. Justru, layanan data tumbuh lebih tinggi. Kalau kartu Halo menawarkan free airport lounge di 14 bandara di Indonesia, prabayar menggarap kelas menengah yang karakternya juggler, spending-nya untuk gaya hidup,” katanya.

Dia menjelaskan, pelanggan muda adalah bisnis masa depan Telkomsel. Segmen ini sangat adaptif terhadap produk baru. Sejak tahun lalu, Telkomsel mengeluarkan produk baru yaitu Kartu Loop yang memang dilahirkan untuk segmen anak muda. Produk tersebut untuk anak muda yang dekat dengan dunia digital, artinya broad band internet, paket data menjadi jualan di produk ini.

“ARPU (Average Revenue Per User) di segmen ini sekitar Rp 30-35 ribu. Tapi, mayoritas digunakan untuk data. Hampir 60 persen kontribusi Kartu Loop adalah data. Total pelanggan Loop sekitar 11,5 juta,” kata Tuty. (Reportase: Herning Banirestu)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved