Management Strategy

Karya Cipta Unggul, Tak Henti Inovasi Desain

Karya Cipta Unggul, Tak Henti Inovasi Desain

Pembeli adalah raja sehingga kepuasan mereka di atas segala-galanya. Terlebih, untuk produk daun pintu dan parquet yang akan menghiasi rumah, apartemen, hotel, dan resort tercinta. Kualitas dan desain adalah elemen penting dalam pemasaran, selain harga yang kompetitif tentunya.

Harapannya, pelanggan tak pernah merasa bosan dan akan datang lagi dan lagi untuk memesan. Inilah kenapa PT Karya Cipta Unggul Nusantara tak henti melakukan inovasi pada desain daun pintu dan parquet produksinya. Ya, mereka tak boleh alergi terhadap perubahan zaman. Desain lama dan telah usang harus segera diganti agar lebih segar.

“Kami melakukan inovasi pada desain produk. Pengembangan desain dilakukan dalam diskusi internal maupun bersama dengan buyer, plus keikutsertaan di banyak pameran untuk menambah wawasan desain, terutama di Eropa,” kata Lili Irwan, Production Planning and Inventory Control Karya Cipta Unggul.

Menurut dia, kerjasama yang intensif dengan pembeli di masing-masing negara sangat penting dilakukan mengingat merekalah yang menguasai tren pasar di negaranya masing-masing. Setahun sekali, mereka datang untuk mengganti katalog mereka. Berbekal desain awal yang diberikan, Karya Cipta Unggul lantas membuatkan desain lewat serangkaian diskusi panjang.

parquet

“Kami tak melakukan promosi layaknya produk lain karena tren pintu tidak seperti itu. Selain mengikuti banyak pameran, kami juga memprioritaskan kontrak penjualan jangka panjang,” katanya.

Yang juga termasuk pengembangan produk adalah saat perseroan melakukan inovasi menggunakan kayu mindi dan albasia dari Jawa Tengah setelah sebelumnya menggunakan white oak.

Saat ini, produksi mencapai 25 ribu pieces, bukan hanya daun pintu tetapi proyek kusen untuk hotel dan apartemen. Pasar lokal masih sedikit, seperti perumahan milik Sinar Mas, satu blok 3.000 pintu, hotel baru Premiere Inn dan IBIS.

“Kami juga menjadi pemegang deal tunggal untuk proyek di Bahrain pada tahun 2016 mendatang. Kami sudah mengekspor ke Eropa, Asia, dan Amerika. Pasar ekspor baru adalah Asia meliputi, Korea, Hong Kong dan Makau, serta India,” ujarnya.

Jika pada awalnya, perseroan tak kuasa menentukan harga produknya dan harga ditentukan oleh pembeli. Kini, kekuasaan para pemimpin daerah yang datang lebih cepat berubah. “Saat order melimpah, kami merasa dikejar-kejar. Tapi, ada berkah. Untuk di sisi internal, satu divisi bisa saling membantu divisi lainnya,” katanya. (Reportase: Tiffany Diahnisa)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved