Management Strategy

Kaum Wanita Mendominasi Platform Tokopedia.com

Kaum Wanita Mendominasi Platform Tokopedia.com

Tanggal 17 Agustus 2009, menjadi hari bersejarah tidak hanya untuk Republik Indonesia tetapi juga bagi salah satu mal online besar di Indonesia yakni tokopedia.com. Saat itu sebagai pionir dalam bisnis online marketplace, tokopoedia hanya mampu berjalan dengan 4 orang pegawai dan hanya ada 70 toko online yang mau bergabung. Selain itu tingkat kunjungannya pun menunjukkan jumlah yang tidak berarti.

tokopedia

Kini, setelah 5 tahun berdiri, Tokopedia berhasil menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Sekitar 50,08 % pembeli Tokopedia berasal dari pulau Jawa (di luar Jakarta), 37,34 % berasal dari luar pulau Jawa dan 19,72 % berasal Jakarta. Sementara itu, dari sisi penjual, 36,13% penjual Tokopedia berasal dari Jakarta dan membeikan kontribusi terhadap 51,40 % dari total transaksi. Sisanya, sebanyak 55,25 % penjual berasal dari pulau Jawa (di luar Jakarta) dan sekitar 8,62 % berasal dari luar pulau Jawa.

Kaum wanita mendominasi platform Tokopedia baik sebagai penjual maupun pembeli. Terbukti, sekitar 60,5 % nilai transaksi Tokopedia sepanjang tahun ke-5 berasal dari transaksi yang dilakukan oleh pengguna wanita mereka.

Menurut COO Tokopedia, Leontinus Alpha Edison, dari sisi akses, sekitar 54,7 % pengguna Tokopedia mengaksesnya dari dari perangkat mobile, baik smartphone maupun featured phone. “Melihat tren ini kami sadar bahwa Indonesia memang yang mobile-first,” ungkap Leontinus.

Oleh karena itu, Tokopedia segera memfasilitasi para pengguna mobile agar mudah mengakses Tokopedia dengan meluncurkan versi mobile browser dan wap version untuk pengguna featured phone. Tak hanya itu, Tokopedia juga telah menyediakanAndroid Apps untuk pengguna android. “Tim kami juga sedang dalam tahap mengembangkan versi Tokopedia untuk pengguna tabelt dan juga IOS,” jelas Leontinus.

Sebagai wujud komitmen Tokopedia dalam visinya membangun Indoneisa lebih baik lewat internet, CEO Tokopedia, Willian Tanuwijaya mengungkapkan bahwa Tokopedia akan tetap melanjutkan program gratis, bebas komisi transaksi untuk setiap merchant di Tokopedia.

Lebih lanjut, William juga mengungkapkan bahwa segala pencapaian Tokopedia hingga memasuki usia 5 tahun ini dalah perjalanan penjang dengan sejumlah perjuangan. Awalnya Tokopedia lahir karena ingin memecahkan beragam masalah yang ada, masalah orang-orang yang ingin berbelanja online, tetapi khawatir tidak menerima barang setelah melakukan pembayaran. Selain itu, Tokopedia juga berusaha mengakomodir orang-orang yang ingin berjualan online tetapi tidak memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang memadai soal dunia internet.

Tetapi di awal perjalanannya (2007 – 2009) Tokopedia harus menghadapi sejumlah tantangan, di anataranya tidak ada pemodal yang tertarik berinvestasi di bisnis yang dibangun William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison itu. Hal itu dikarenakan, pada masa itu belum ada kisah sukses perusahaan internet di Indonesia dan juga kekhawatiran akan persaingan dengan brand-brand internet global.

Baru tahun 2009, Tokopedia mendapat suntikan modal. Lalu, setiap tahunnya Tokopedia kembali mendapat suntikan modal tambahan dari pemodal ventura dunia, East Ventures (2010), CyberAgent Ventures (2011), Beenos (2012), hingga Softbank (2013). Dalam sambutannya di ulang tahun Tokopedia ke-5, pendiri Tokopedia mengungkapkan bahwa salah satu bentuk dukungan modal ventura yang sangat berharga adalah di sisi transfer teknologi & know-how yang memungkinkan Tokopedia bersaing dengan perusahaan internet global. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved