Management Strategy

Kemenhub: Garuda Indonesia Paling Aman

Oleh Admin
Kemenhub: Garuda Indonesia Paling Aman

PT Garuda Indonesia (Persero) meraih unggulan I Transportation Safety Award (TSA) dari Kementerian Perhubungan. Menteri Perhubungan Ignasisus Jonan mengatakan ajang penghargaan ini diadakan untuk mendorong peningkatan keselamatan jasa transportasi.

Menurut Jonan, keselamatan adalah hal penting dalam bisnis jasa transportasi. “Dalam bisnis transportasi jualannya dua: waktu dan safety,” kata Jonan dalam sambutannya di acara yang dilakukan di Kementerian Perhubungan, Selasa, 22 Desember 2015.

Ketepatan waktu, kata Jonan, sebagian besar tergantung pada faktor alam, yakni cuaca. Sementara faktor safety adalah hal yang sepenuhnya bisa dikendalikan manusia. Untuk itu, Jonan mendorong operator jasa transportasi untuk meningkatkan aspek keselamatan dalam bisnis jasa transportasi.

Boeing 777-300ER

Boeing 777-300ER

Selain Garuda, Kementerian Perhubungan juga mengganjar PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi I Jakarta sebagai unggulan II, dan Perum Damri sebagai unggulan III.

Total jumlah operator penyelenggara transportasi yang dinilai dalam penghargaan ini berjumlah 92 operator. Mereka meliputi operator kereta api, operator bus AKAP, operator taksi, operator kapal penyebrangan, operator kapal penumpang, dan operator penerbangan.

Penilaian dilakukan tim independen. Kriteria penilaian meliputi empat aspek yakni kriteria organisasi (komitmen dan kebijakan, serta manajemen keselamatan) dengan bobot 15 persen; kriteria SDM dengan bobot 40 persen; kriteria sarana (meliputi standard pengadaan dan pelaksanaan keselamatan dan standard perawatan sarana) dengan bobot 35 persen; dan kriteria pendukung manajemen keselamatan (meliputi database dan sistem pelaporan operasional) dengan bobot 10 persen.

Penilaian dilakuka dalam dua tahap selama September hingga November 2015. Tahap pertama yaitu penilaian yang dilakukan operator penyelenggara jasa transportasi secara mandiri. Ini dilakukan dengan isian formulir. “Tahap kedua berupa penilaian lapangan untuk melihat langsung kondisi faktual operasional masing-masing operator,” kata Kepala Humas Kemenhub JA Barata.

Tempo


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved