Management Strategy

Kenaikan BBM Berdampak Signifikan pada Penjualan Otomotif

Kenaikan BBM Berdampak Signifikan pada Penjualan Otomotif

Astra

Kenaikan BBM yang mulai diterapkan per 18 November 2014 tentu berimbas bagi berbagai macam usaha. Salah satu industri yang tertampar yaitu industri otomotif. PT Astra Internasional Tbk selaku perusahaan yang bergerak di Industri otomotif juga turut terpengaruh akan kebijakan yang ada saat ini.

PT Toyota Astra Motor, PT Astra Daihatsu dan PT Astra Honda Motor yang merupakan anak perusahaan PT Astra International Tbk mengakui bahwa terdapat dampak kenaikan BBM yang berimbas dalam waktu jangka pendek.

Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor, mengungkapkan bahwa bahan bakar minyak yang harganya melonjak naik pasti berdampak pada penjualan otomotif. Namun dampak yang terjadi yaitu jangka pendek sekitar 10% hingga 15%. Setelah itu akan kembali seperti semula dan tahun depan pasar diperkirakan agak stagnan di 1,2 juta unit. “Daihatsu tidak akan muluk-muluk. Kami akan mempertahankan di posisi nomor dua setelah Toyota. Untuk market share berada di angka 15% dan berusaha untuk mempertahankannya di tahun depan,” imbuhnya.

Senada dengan Amelia, Rahmat Samulo, Direktur Marketing Toyota Astra Motor, menjelaskan, dengan adanya pengurangan subsidi bahan bakar ini kami sangat setuju karena akan digunakan untuk mengembangkan infrastuktur.

Market share Toyota sekitar 33% hingga 34% dan tahun depan dengan kondisi yang masih stagnan diharapkan bisa mempertahankan market share tahun ini. Rahmat menambahkan bahwa Indonesia masih menjadi basis industri otomotif yang ditunjukkan dengan perkiraan 140 ribu unit di tahun ini.

Berbeda dengan United Tractors yang fokus dalam industri tambang dan konstruksi. Sara Loebis, Corporate Secretary United Tractors mengungkapkan bahwa di bisnisnya bahan bakar yang digunakan yaitu BBM industri jadi kenaikan BBM tidak berdampak sama sekali karena customer yang bergerak di bidang tambang dan perkebunan tidak menggunakan bbm bersubsidi. Untuk penjualan di tahun depan UT masih menargetkan persentase yang sama dengan tahun ini yaitu 10%. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved