Management Strategy

Kerek Harga Karet, Ini Strategi Pemerintah

Oleh Admin
Kerek Harga Karet, Ini Strategi Pemerintah

Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong mengatakan tiga negara yang tergabung dalam International Tripartite Rubber Council (ITRC) akan mendorong inovasi penggunaan karet. Hal ini dilakukan untuk mendorong konsumsi karet.

“Kita juga berkomitmen melakukan pengembangan dalam rangka memperluas kegunaan karet di sektor yang tidak biasa,” ucap Thomas di Jakarta, 3 Desember 2015.

Menurut Thomas, ITRC akan terus mendorong perluasan penggunaan karet di masyarakat. Salah satu caranya dengan terus melakukan inovasi baru.

Perkebunan karet di Indragiri Hilir, Riau

Perkebunan karet di Indragiri Hilir, Riau

Rilis ITRC menyebutkan konsumsi karet alam dalam negeri mengalami peningkatan. Hal ini sesuai dengan kesepakatan dalam pertemuan sebelumnya di Kuala Lumpur, Malaysia, untuk meningkatkan konsumsi tahunan menjadi di atas 10 persen.

Demand Promotion Scheme Committee (DPSC) menyatakan konsumsi karet meningkat 5,9 persen, dari 1,58 juta ton pada 2014 menjadi 1,67 juta ton tahun 2015. Peningkatan ini merupakan kontribusi dari penggunaan karet pada konstruksi jalan dan peningkatan penggunaan karet pada industri lokal yang berbahan dasar karet.

Tiga negara, yakni Thailand, Malaysia, dan Indonesia, juga sepakat menggunakan lebih dari 300 ribu ton karet untuk konstruksi karet mulai 2016. Selain itu, penggunaan karet akan dilakukan di sektor lain. Thomas juga akan mendorong kompetisi inovasi produk berbahan karet.

Pemerintah pun telah menyiapkan instruksi presiden untuk mendukung peningkatan konsumsi domestik. Jika inpres ini ditandatangani, proyek-proyek pemerintah bisa menggunakan campuran karet, termasuk jalan dan dam.

Tempo


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved