Management Editor's Choice Strategy

Kiat Manulife Mempersiapkan Calon-calon Pemimpin

Kiat Manulife Mempersiapkan Calon-calon Pemimpin

Manulife Indonesia merupakan pelopor di industri adalah yang men-develop program management training untuk industri asuransi di Indonesia. Sebelumnya hal seperti ini tidak ada. Ardhi Lutfi Siregar, Chief Human Resources Officer & Senior Vice President Manulife Indonesia, percaya bahwa hal ini bisa menumbuhkan talent dan leader dari dalam. Biasanya fresh graduate yang masuk ke management training Manulife, di sana diberi exposure lebih mengenai leadership dan bisnis. Dari sana mereka akan masuk ke tahap ADP 2 di mana posisinya sudah manajer dan senior manajer yang nanti akan dipersiapakan untuk ada di posisi middle management role. Di ADP 2 ini Manulife coba cross functional collaboration. Tahap terakhir kalau talent ini bagus bisa masuk ke ADP 3 di sini para talent akan menjadi pemimpin masa depan Manulife.

Bagaimana lila-liku Manulife Indonesia mempersiapkan talent-nya? Ardhi memaparkannya kepada Nimas Novi Dwi Arini dari SWA Online berikut ini:

Ardhi Lutfi Siregar, Chief Human Resources Officer & Senior Vice President Manulife Indonesia,

(tengah) Ardhi Lutfi Siregar, Chief Human Resources Officer & Senior Vice President Manulife Indonesia,

Apa ada program leadership lain untuk special talent?

Selain dengan yang sudah saya sebutkan ada juga specialist leadership program. Ada tiga special program di sini yaitu untuk aktuaria, akuntansi, dan IT. Kalau yang ini mereka-mereka akan fokus dengan bidang masing-masing tapi kami berikan rotasi juga. Di sini juga kami buka kesempatan untuk mendapatkan kompetensi sebagai pemimpin dengan exposure-nya yang lebih lagi.

Bagaimana kondisi pasar asuransi dan kaitannya dengan pencarian atau pengembangan talent?

Kalau mau bicara soal pasar asuransi berarti ini erat dengan keadaan ekonomi yang sangat berkembang. Kalau diperhatikan 67% populasi di Indonesia ini adalah angka produktif. Lalu tentu kami melihat ada kesempatan di tengah keadaan ekonomi yang baik walaupun di Indonesia sendiri penetrasi asuransi masih kecil sekitar 2%.

Tentu dengan penduduk yang masih punya asuransi ini menjadi kesempatan dan tantangan yang ada di Manulife Indonesia. Ini berpangaruh pada people karena kami akan banyak membutuhkan talent-talent untuk masa depan atau jangka panjang. Dengan keadaan seperti sekarang kami di Manulife tidak ingin ikut-ikutan cara industri lain menggaet para talent, kami punya cara sendiri untuk mencari, menggaet, dan membentuk talent.

Kami punya leadership development sendiri dan kami juga punya cara untuk memperkenalkan Manulife Indonesia karena ternyata anak-anak sekarang banyak yang tidak tahu industri asuransi. Untuk mencari atau membentuk potensial talent dari dalam kami melakukan periodical talent assessment, key position review dan succession plan. Lalu ada juga untuk yang middle dan upper management kami berikan development untuk general management and financial specialist.

ManulifeArdhie2

Bagaimana cara menggaet generasi baru masuk ke industri asuransi khususnya untuk Manulife Indonesia?

Nah kalau untuk menggaet fresh graduate atau talent dari luar Manulife Indonesia saya lebih menekankan pada startegi komunikasi untuk branding juga. Jadi Manulife melakukan komunikasi ATL dan BTL misalnya acara talkshow di Hard Rock dan Metro TV. Lalu ikut juga di berbagai acara kampus baik yang di dalam negeri ataupun luar negeri. Jadi kami ingin mencari great leader dengan cara ini.

Program-program apa yang sudah dilakukan untuk men-develop talent?

Kami bisa katakana Manulife Indonesia adalah yang pertama men-develop program management training untuk industri asuransi di Indonesia, sebelumnya hal seperti ini tidak ada tapi saya percaya ini bisa menumbuhkan talent dan leader dari dalam. Biasanya fresh graduate yang masuk ke management training di sana kami beri exposure lebih mengenai leadership dan bisnis. Dari sana mereka akan masuk ke tahap ADP 2 di mana posisinya sudah manajer dan senior manajer yang nanti akan dipersiapakan untuk ada di posisi middle management role. Di ADP 2 ini kami coba cross functional collaboration. Tahap terakhir kalau talent ini bagus bisa masuk ke ADP 3 di sini para talent akan menjadi pemimpin masa depan Manulife.

Apa ada program leadership lain untuk special talent?

Selain dengan yang sudah saya sebutkan ada juga program kami untuk specialist leadership program. Ada tiga special program di sini yaitu untuk aktuaria, akuntansi, dan IT. Kalau yang ini mereka-mereka akan fokus dengan bidang masing-masing tapi kami berikan rotasi juga. Di sini juga kami buka kesempatan untuk mendapatkan kompetensi sebagai pemimpin dengan exposure-nya yang lebih lagi.

Bagaimana dengan hasilnya?

Saat ini kami punya sekitar 1.400 pekerja sedangkan untuk turn over kami untuk talent hanya 1% saja. Semua program development yang kami jalankan di Manulife sesuai dengan Employer Value Proposition. Yang terpenting adalah Manulife Indonesia siap menjadi pemipin untuk talent management karena kami memiliki sistem dan struktur yang kami kembangkan dengan kompehernsif. (***)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved