Management

Kiat UKM Bisa Maju ala Syarief Hasan

Oleh Admin
Kiat UKM Bisa Maju ala Syarief Hasan

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) punya kontribusi yang tak sedikit bagi perekonomian Indonesia. Begitu pula dengan koperasi, yang kini kian berkembang dari sisi kuantitas dan kualitas. Oleh sebab itu, kedua hal tersebut harus terus didukung. Syarief Hasan, Menteri Koperasi dan UKM, pun mempunyai resep agar UKM dan koperasi bisa terus melaju.

Dalam acara yang diadakan PT Sinde Budi Sentosa, di Jakarta, Selasa (1/10/2013), Syarief berkesempatan hadir dan memberikan sejumlah informasi terkait perkembangan UKM dan koperasi kepada media dan perwakilan UKM yang dipilih Sinde untuk berkunjung ke Malaysia selama tanggal 2-5 Oktober 2013. Dia mengatakan, jumlah UKM kini ada di angka 56,5 juta usaha. Tiga atau empat tahun lalu, jumlahnya masih sekitar 52 juta. “Kontribusi juga meningkat, (porsinya) hampir 57-58 persen terhadap PDB Indonesia,” kata dia.

syarief hasan

Pertumbuhan itu, terang dia, didorong oleh beberapa faktor. Salah satunya, kualitas UKM mengalami peningkatan. Daya saing para pengusaha Indonesia, termasuk UKM sudah semakin baik. Tadinya, berada di peringkat 50 dunia sekarang berada di rangking 38.

Syarief pun menyarankan, pelaku usaha bisa terus maju dengan memproduksi barang yang diinginkan konsumen. Produk yang dibuat harus bernilai tambah dan sesuai dengan apa yang telah dibayarkan konsumen. “Jadi, produk yang dikeluarkan harus dihitung betul-betul oleh produsen,” ujarnya. Jangan pula, perusahaan sekedar mempromosikan dan menjual produknya. Ia mengingatkan produsen agar memberikan jaminan terkait produk.

UKM di Indonesia juga harus berkembang hingga ke tingkat global. Karena itu, ia menyambut baik langkah Sinde yang memberangkatkan ratusan pengusaha UKM demi mengintip kinerja pengusaha di negara lain, seperti di Thailand dan Malaysia. “Saya sangat memberikan apresiasi yang tinggi karena metode yang aplikatif dan akan berdampak langsung,” tuturnya. sinde budi sentosa “AEC (ASEAN Economic Community) 2015 harus disikapi dan ini adalah salah satu strategi bagaimana mengetahui potensi pasar, bagaimana tahu competitive advantage dari pesaing, bagaimana jiwa entrepreneur dikembangkan.”

Koperasi di Indonesia juga semakin maju

Selain UKM, Syarief juga menyebutkan perkembangan koperasi. Dia mengatakan, pertumbuan koperasi sekitar 7 persen per tahunnya. “Koperasi tiga tahun terakhir pertumbuhannya luar biasa,” sebut dia. Bila tahun 2009, jumlah koperasi sekitar 150 ribuan, maka sekarang telah berada di angka 200 ribuan.

“Saat jadi menteri, saya sudah katakan bahwa potensi koperasi, bagian daripada UKM, itu sangat potensial sekali untuk menggerakkan ekonomi.” Dia punya mimpi, koperasi Indonesia harus dikenal di dunia. Koperasi dari Tanah Air harus bisa masuk ke daftar 300 koperasi skala internasional versi International Co-operative Alliance (ICA).

Pihak kementerian pun berjuang, misalnya, dengan tampil di forum PBB. Ia bercerita, di forum tersebut, perkembangan koperasi di Indonesia dijelaskan secara detail, seperti jumlah koperasi, jumlah anggota, dan lainnya. “Lalu saya katakan seyogyanya Indonesia bisa menempatkan koperasinya sebagai salah satu yang berskala internasional, dan alhamdulillah di tahun 2013 ini secara resmi ICA mengeluarkan daftar 300 koperasi berskala dunia, dan Indonesia pada ranking 233 dunia. Itu koperasi Karyawan Semen Gresik jadi koperasi berskala internasional,” tandasnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved