Management Trends

Komitmen Bayer dan Kementan dalam Percepatan Peningkatan Produktivitas Pertanian

Komitmen Bayer dan Kementan dalam Percepatan Peningkatan Produktivitas Pertanian

Sektor pertanian merupakan salah satu prioritas pengembangan oleh pemerintah, mengingat perannya sebagai penopang terbesar ketiga bagi perekonomian Indonesia.

Data Badan Pusat Statistik terbaru menyebut, pada Triwulan II/ 2022, kontribusi sektor ini pada Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 12,98 persen. Produksi jagung sebagai salah satu komoditi pertanian, juga tengah menjadi perhatian pemerintah. Pada awal Agustus ini, pemerintah bahkan menyiapkan langkah perluasan lahan tanam jagung sebanyak 141.000 hektare dan penggunaan bibit unggul seperti hibrida dan bioteknologi.

Menindak lanjuti arahan Presiden RI Joko Widodo terkait mendesaknya peningkatan produksi nasional jagung, telah ditandatangani nota kesepahaman antara Direktur Bayer Indonesia Patrick Gerlich dengan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo yang berlangsung di Jakarta.

Nota kesepahaman berisikan komitmen untuk membangun sinergi melalui pemberdayaan masyarakat pertanian dalam mendukung percepatan peningkatan produktivitas pertanian di Indonesia.

Di tengah restriksi global, serangan hama hingga isu perubahan cuaca yang masih berlangsung, Indonesia harus mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri. Sebagai salah satu negara dengan lahan pertanian terluas di dunia, Indonesia juga memiliki peluang besar berkiprah dalam sektor pertanian global. Karenanya, pengembangan sektor pertanian nasional harus terus diperkuat.

Komitmen kerja sama yang terjalin bersama Bayer, menjadi langkah konkret dan tindak lanjut dari arahan Presiden terkait penguatan produksi pangan nasional. “Kami menilai model program ‘Better Life Farming’ menjadi solusi tepat, dan telah terbukti mampu memberdayakan petani serta dapat diimplementasikan di seluruh wilayah pertanian Indonesia. Kami mendukung jalannya program, bersama-sama kita memberikan kehidupan Indonesia yang lebih baik sehingga terlepas dari tantangan-tantangan global yang ada,” ungkap Menteri Syahrul..

‘Better Life Farming’ merupakan program pemberdayaan berkelanjutan yang diinisiasi Bayer untuk meningkatkan sektor pertanian sekaligus menaikkan kesejahteraan petani Indonesia. Model ‘Better Life Farming’ diterapkan melalui tiga pendekatan utama, yaitu: kemitraan dengan pelaku bisnis di sepanjang rantai nilai; pengembangan ekosistem pendukung bisnis pertanian melalui pembentukan one stop solution center bagi petani sebagai penggerak ekonomi desa; serta pemberdayaan petani melalui akses kepada teknologi pertanian mutakhir. Sejak digagas pada 2020 lalu, program ini telah menjangkau sekitar 800.000 keluarga petani di 15 provinsi di Indonesia.

Patrick menyampaikan, Bayer memahami urgensi peningkatan sektor pertanian dalam negeri, khususnya di tengah kondisi geopolitik dan ancaman krisis pangan saat ini. Sebagai perwujudan dari visi perusahaan ‘Health for All, Hunger for None’, ‘Better Life Farming’, Bayer memberdayakan para petani dengan memberikan akses terhadap inovasi terbaik, pengetahuan yang relevan, serta jaringan kemitraan yang luas.

“Kami antusias bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) dan optimistis kolaborasi ini dapat memberikan dampak yang lebih optimal. Bukan hanya penguatan ekosistem pertaniaan, tetapi lebih lanjut juga mampu mensejahterakan para petani Indonesia, serta berkontribusi meningkatkan ekonomi bangsa,” ungkap Patrick lagi.

Sebelumnya pada awal Agustus, Pemerintah Indonesia menegaskan upaya penguatan sektor pertanian. Salah satunya untuk peningkatan produksi komoditas jagung; termasuk menyiapkan strategi Roadmap Jagung 2022-2024 guna memenuhi kebutuhan jagung di dalam dan luar negeri. Upaya peningkatan produksi jagung nasional tersebut dijalankan melalui dua langkah penting: ekstensifikasi (perluasan lahan) dan intensifikasi (peningkatan produktivitas) pertanian. Langkah intensifikasi inilah yang menjadi sorotan utama Bayer melalui program ‘Better Life Farming’.

Selama ini Bayer dikenal sebagai perusahaan global dengan kompetensi di bidang life science terkait kesehatan dan pertanian. Produk serta layanan Bayer dirancang untuk memberikan manfaat dan menjawab tantangan utama yang muncul akibat populasi dunia yang terus bertambah dan menua.

Group Bayer bertujuan untuk menciptakan nilai melalui inovasi, pertumbuhan dan daya penghasilan tinggi. Sebagai korporasi, Bayer memegang teguh prinsip–prinsip pembangunan berkelanjutan, dan merek Bayer merupakan perwujudan dari kepercayaan, reliabilitas, dan kualitas di seluruh dunia. Pada tahun fiskal 2021, Bayer mempekerjakan 100.000 orang dengan penjualan senilai Rp706 triliun. Dan biaya R&D senilai Rp85 triliun.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved