Management

Kris Jenner, Sang “Momager”

Kris Jenner, Sang “Momager”

Intuisi, kedisiplinan, dan tangan dinginnya telah mengantar bisnis keluarganya terus berkembang. Apa kekuatannya?

Kriss Jenner (Foto Forbes.com)
Kriss Jenner (Foto Forbes.com)

Siapa tak kenal Kardashian Family? Reality show mereka, Keeping Up with the Kardashians (KUWTK) begitu tersohor. Lima anak perempuan di keluarga ini, Kourtney, Kim, Khloe, Kendal, dan Kylie adalah sosialita dengan pengikut ratusan juta (jumlahnya digabung dari kelima orang ini) di media sosial. Lebih dari itu, mereka juga pebisnis sukses. Ada 15 bisnis yang mereka gawangi.

Tak banyak yang “ngeh” bahwa otak yang berada di balik sukses mereka adalah sang ibu, Kristen Mary Houghston atau yang lebih dikenal dengan Kris Jenner. Kris yang saat itu masih berusia 51 tahun mengubah lanskap reality TV ketika pada 14 Oktober 2007 menayangkan KUWTK di kanal E!, saluran televisi milik Comcast Entertainment Group. Serial yang diproduserinya bersama Ryan Seacrest ini sukses besar. Muncul setiap pekan di kanal E!, tayangan ini hadir selama 20 season, 285 episode, dan berakhir tahun 2021.

Setelah reality show ini sukses, Kris Jenner mengubah keluarga Kardashian menjadi kerajaan bisnis miliaran dolar. Kris menjadi Momager (gabungan dari mom dan manager) bagi anak-anaknya, yang didorongnya mengembangkan bisnis sendiri.

Mengacu ke sejumlah sumber, Kris yang duduk sebagai board di tiap bisnis anaknya, mendapat 10% dari pendapatan kotor setiap produk, TV show, atau acara di mana keluarganya berpartisipasi, sebagai ganjaran untuk membantu mengurusi SDM ataupun keperluan lainnya.

Keputusan mengutip 10% ini disepakati dengan anak-anaknya sejak awal. “Saya bilang ke anak-anak, ‘Hei, saya akan meletakkan hati dan jiwa ke dalam bisnis ini. Saya akan bekerja keras. Dan, saya akan ambil 10%,” kata Kris. Dia juga menambahkan bahwa itu akan menjadi deal yang lebih baik ketimbang yang manajer biasa lakukan.

Forbes menaksir kekayaan pribadi Kris mencapai US$ 200 juta. Kekayaan itu didapat dari kutipan 10% di atas, plus sejumlah saham di perusahaan milik anak-anaknya. Di antaranya, 1% di perusahaan shapewear dan loungewear Skims milik Kim Kardashian yang divaluasi investor mencapai US$ 3,2 miliar; 5% di bisnis Kylie Cosmetics; 10% bisnis denim dan fashion Good American yang didirikan Khloe Kardashian; juga 10% saham di KKW Beauty milik Kim.

Kekayaan pribadi Kris yang mencapai US$ 200 juta memang masih kalah dibandingkan kekayaan Kim (US$ 1,4 miliar) atau Kylie (US$ 600 juta). Namun, hal itu cukup mengesankan jika dibandingkan dengan 15 tahun lalu, saat Kris mulai merintis kerajaan bisnis Kardashian-Jenner.

Lahir tahun 1955 di San Diego, Kris tumbuh di keluarga peritel yang memiliki beberapa toko lilin pertama di wilayah tersebut. Setelah lulus SMA dan menjadi pramugari di American Airlines, dia menikah dengan Robert Kardashian, yang kemudian menjadi lawyer ternama, dan terlibat dalam tim pembela OJ Simpson.

Tahun 1991, Kris bercerai dari Robert. “Saat itu saya tak punya uang. Dia mengontrol semuanya,” ujar Kris. Di kemudian hari, dia bertekad hal itu tak pernah terjadi lagi.

Setelah itu, Kris menikahi Bruce Jenner, peraih medali Olimpiade untuk cabang decathlon. Bruce membawa dua anak dari pernikahan sebelumnya. Kris membawa empat anak. Mereka sendiri kemudian memiliki dua anak lagi dari pernikahan ini (Kendal dan Kylie). Kelak, tahun 2014, Kris dan Bruce bercerai. Kris merasa tak nyaman dan dikhianati karena Bruce memutuskan dirinya menjadi wanita, mengubah namanya menjadi Caitlyn Jenner.

Pada tahun 2004, Kris memutuskan berbisnis. Dia membuka toko pakaian di Calabasas, California. Setelah itu, roda kehidupan berjalan cepat. Tahun 2007, seluruh keluarga pindah ke rumah baru di Hidden Hills, California.

Suatu hari, seorang teman Kris yang berprofesi sebagai casting director datang berkunjung. Merasa tertarik dengan keriuhan keluarga ini, sang casting director menyarankan Kris menemui Ryan Seacrest untuk membuat reality show. “Ayo kita bikin rapat,” ujar Kris.

Ryan kebetulan sedang memikirkan untuk membuat sebuah reality TV. “Saya senang sekali nonton The Osbournes, yang merupakan tayangan pertama genre ini. Saya mulai berpikir tentang tayangan lain yang mirip, atau sesuatu yang baru,” katanya (thethings.com, 29 April 2022). Dia pun menemui sejumlah casting director di Los Angeles. Kemudian, dia mengatakan tertarik untuk bertemu keluarga-keluarga yang ingin difilmkan. Keluarga Kardashian hanyalah salah satunya. “Mereka tertarik,” ujarnya.

Begitu tahu ada yang ingin difilmkan, Ryan pun mengirimkan kamerawan ke tempat Kris beserta anak-anaknya. Sang kamerawan menangkap sesuatu yang istimewa. Instingnya mengendus potensi sukses. Dalam waktu 48 jam setelah itu, Kris dan Ryan bertemu, kemudian sisanya adalah sejarah: KUWTK laris manis serta menjadi bibit kerajaan bisnis keluarga ini.

Sewaktu KUWTK muncul, Kris dikenal sebagai mantan istri pengacara top, Robert Kardashian. Anggota keluarga lain yang top dan menjadi sorotan publik adalah Kim. Tahun 2003, Kim sempat bekerja sebagai personal assistant dan stylist Paris Hilton.

Selain Paris, Kim juga pernah bekerjasama dengan sejumlah artis dan pesohor lainnya. Dia menjadi stylist peniup saksofon Kenny G., serta sejumlah artis, di antaranya Cindy Crawford, Lindsay Lohan, dan Nicole Richie, hingga atlet tenis Serena Williams.

Di luar profesinya itu, tentu saja Kim terkenal lantaran video seksnya bersama sang kekasih, Ray J ―yang dipacarinya tahun 2003-2006― diungkap oleh Vivid Entertainment di tahun 2007, momen ketika KUWTK diluncurkan. Apakah ada unsur Kim mendesain popularitas KUWTK lewat jalur ini, tak diketahui pasti.

Yang jelas, hasil kerjasama Kris dan Ryan membuat acara ini melambung tinggi. Publik terbius. Perhatian mereka tersedot. Mereka menjadi kecanduan untuk mengikuti drama yang berlangsung di keluarga ini. Fans fanatik pun lahir.

“Aku selalu mengajari anak-anakku agar terus bekerja keras. Bahkan, kendati mereka sudah mencapai target yang ingin dicapai, tidak ada alasan bagi mereka untuk berhenti bekerja,”

Kristen Mary Houghston, Manager reality show Keeping Up with the Kardashians (KUWTK)

Kendati publik menyoroti perilaku anak-anak Kris, kesuksesan KUWTK pada akhirnya diarahkan ke Kris. “Dia adalah kekuatan yang sulit dihentikan,” ujar Ryan. “Kris memimpin keluarganya sukses dalam membuat kerajaan bisnis mereka terus membesar dari apa yang bisa dibayangkan saat konsep reality TV-nya dibuat,” dia menambahkan.

KUWTK memang melebihi ekspektasi. Namun, yang belakangan membuat pujian makin mengalir adalah bagaimana Kris bukan hanya menjadi otak reality TV tersebut, tapi menjadi manajer dan investor untuk ke-5 anak perempuannya. Apa kunci sukses Kris?

Pertama, tentu saja mindset. Dia selalu mendorong anak-anaknya berpikir “anything is possible” sekaligus berani mengambil risiko. Salah satu contoh kesuksesannya adalah Kylie. Sejak kecil, Kylie merasa tidak percaya diri dengan ukuran bibirnya yang kecil. Kris juga selalu mendengar keluhan Kylie terhadap bentuk bibirnya. Akibatnya, Kylie sering membeli macam-macam lipstik dan lip liner yang dapat membuat bibirnya terlihat lebih besar.

Begitu melihat bagaimana publik selalu penasaran dengan apa produk untuk bibir yang digunakan Kylie, Kris pun menyarankan anaknya itu untuk membuat makeup line sendiri, membangun brand kosmetiknya sendiri. Kris sepenuhnya yakin kepopuleran anaknya akan bisa membius pasar untuk membeli produk-produk makeup yang diciptakan Kylie.

Hasilnya, keyakinan sang ibu teruji. Bahkan, berkat kejayaan Kylie Cosmetics, Kylie dinobatkan sebagai salah satu “richest self-made women” di dunia.

Dengan mindset “anything is possible”, Kris berhasil mengubah sumber kegelisahan Kylie menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan. Hal ini pula yang kemudian dia dorong ke anak-anaknya yang lain.

Kunci sukses yang kedua adalah kemampuan Kris menciptakan koneksi antara keluarga ini dan fans melalui TV show serta penggunaan media sosial yang konstan. Di samping tidak berhenti menyuguhkan drama, keluarga Kardashian-Jenner juga menjadi penguasa media sosial. Di Instagram, mereka adalah rajanya. Kim memiliki 334 juta follower. Kylie berada di atasnya (373 juta pengikut). Khloe punya 281 juta pengikut. Kourtney 204 juta. Adapun Kendal 264 juta.

Beredar kabar bahwa Kris sudah lama memprediksi bahwa media sosial akan sangat berguna untuk kesuksesan bisnis anak-anaknya. Lewat media sosial inilah mereka membangun engagement yang tinggi sekaligus jalur mendapat cuan: baik melalui promosi maupun menjadi brand endorser.

Anak-anak Kadashian-Jenner adalah influencer berpengaruh. Juga mahal. Majalah Time pernah menyebut biaya untuk satu endorsement di akun Instagram @kimkardashian mencapai US$ 1,6 juta atau sekitar Rp 24 miliar. Begitu juga dengan saudara-saudaranya yang lain. Hitungan satu endorsement sudah belasan hingga puluhan miliar rupiah.

“Sejak dulu, sekitar satu dekade lalu, Kris meyakini bahwa masa depan brand anak-anaknya terletak pada trans-media,” kata Niccolo de Masi, mantan CEO Glu Mobile, memuji. “Apa yang saya suka dari Kris adalah sangat disiplin, tepat waktu, dan melakukan apa yang akan dilakukan. Ini hal sederhana, tapi hanya sedikit orang yang melakukannya,” dia menambahkan.

Adapun kunci sukses ketiga adalah bekerja keras dan cerdas. Di samping menjadi manajer dan investor, Kris adalah seorang controller yang kuat dan selalu memastikan bahwa semua sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

Kris berpendapat bahwa semua orang pasti punya ide-ide yang bagus dan mimpi indah untuk dicapai. Akan tetapi, hal tersebut tidak akan pernah ada gunanya bila seseorang tidak berusaha keras untuk mencapainya.

“Aku selalu mengajari anak-anakku agar terus bekerja keras. Bahkan, kendati mereka sudah mencapai target yang ingin dicapai, tidak ada alasan bagi mereka untuk berhenti bekerja,” Kris menegaskan.

Yang menarik, setelah berhenti di E!, KUWTK yang kini tayang di Hulu disebut-sebut tidak sesukses sebelumnya. Jelas ini tantangan bagi Kris. Kini adalah masa-masa tangan dinginnya kembali diuji. Apakah dia akan bisa mencetak kesuksesan seperti tayangan sebelumnya, belum ada yang tahu. Namun, setidaknya dia telah membuat gurita bisnis yang terus dikembangkan anak-anaknya. (*)

Teguh S. Pambudi

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved