Management Strategy

Kuartal III-2012, BRI Salurkan Kredit Mikro Rp 84,9 Triliun

Oleh Admin
Kuartal III-2012, BRI Salurkan Kredit Mikro Rp 84,9 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil menyalurkan kredit mikro sebanyak Rp 84,9 triliun kepada 3,9 juta debitur mikro baru per triwulan III-2012 dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Dalam laporan keuangan yang dikeluarkan hari ini, Rabu (31/10/2012), BRI mencatat penyaluran kredit menghasilkan outstanding kredit Rp 101,1 triliun per akhir September lalu. Debitur mikro yang dibiayai bank BUMN ini pun ada lebih dari 5,5 juta orang.

“Sesuai dengan karakteristik pengusaha mikro yang prudent, mereka membutuhkan kredit sesuai dengan putaran cash flow-nya, sehingga terdapat debitur yang melunasi kreditnya untuk kemudian ber-bank lagi disaat membutuhkan modal usahanya kembali,” sebut Muhamad Ali, Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Detailnya, outstanding kredit usaha rakyat (KUR) BRI mencapai Rp 18,7 triliun pada triwulan III 2012. Debiturnya mencapai 2,095 juta. Dengan pencapaian itu, BRI lantas memiliki porsi terbesar dalam realisasi penyaluran KUR dibandingkan bank penyalur KUR lainnya hingga triwulan III 2012. Penyaluran KUR mikro juga terus meningkat. Per September 2012, outstanding KUR Mikro mencapai Rp 13,7 triliun. Naik sebanyak 35,6 persen dari triwulan III 2011.

Sekalipun terus berekspansi, BRI tidak melupakan prinsip kehati-hatian. Ini bisa dilihat dari rasio kredit bermasalah (NPL) gross yang turun dari 3,26 persen di triwulan III tahun lalu menjadi 2,33 persen di triwulan III tahun ini.

Dalam penghimpunan dana, bank berhasil meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 20,48 persen menjadi sebesar Rp 373,14 triliun. Pencapaian tersebut, kata Ali, tidak lepas dari dukungan kegiatan pemasaran yang telah dilakukan, pengembangan jaringan unit kerja maupun electronic channel dan pengembangan fitur produk simpanan, serta peningkatan dana murah. Adapun komposisi DPK BRI pada triwulan III 2012 adalah giro Rp 68,12 triliun (18,25 persen), tabungan Rp 158,63 triliun (42,51 persen), dan deposito Rp 146,39 triliun (39,23 persen).

Dengan melihat capaian kredit dan DPK, maka komposisi loan to deposit ratio (LDR) BRI menjadi sebesar 85,23 persen. Rasio profitabilitas ROA mengalami peningkatan menjadi sebesar 4,87 persen. Capital adequacy ratio (CAR) sebesar 15,95 persen. Peningkatan efisiensi dapat dilihat pada nilai BOPO yang menurun dari 67,93 persen menjadi sebesar 61,76 persen pada triwulan III tahun ini. Dengan kinerja keuangan tersebut, BRI pun mencetak laba sebesar Rp 13,01 triliun pada triwulan III 2012. (Ester Meryana)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved