Management Strategy

Misi Dagang Rahmat Gobel ke Polandia Targetkan Ekspor Naik 3 Kali Lipat

Misi Dagang Rahmat Gobel ke Polandia Targetkan Ekspor Naik 3 Kali Lipat

Menteri Perdagangan RI Rahmat Gobel bersama Ketua Komisi VI DPR RI Achmad Hafisz Tohir, Dirut Garuda Arif Wibowo, 18 perusahaan dan 8 Pemred media nasional mengunjungi Polandia untuk meningkatkan hubungan perdagangan Indonesia-Polandia pada tanggal 2 – 4 Mei 2015. Dalam misi dagang di Polandia tersebut, Mendag mengharapkan target peningkatan ekspor 3 kali lipat, terutama ekpor Indonesia ke Polandia, di tahun 2019, ekspor Indonesia ditargetkan naik menjadi US$ 1,1 miliar.

Peter Gontha

(ki-ka) Wakil PM Polandia merangkap Menteri Ekonomi, Janusz Piechociński bertukar cindera mata dengan Mendag RI Rahmat Gobel

Agenda Mendag selama di Polandia adalah mengunjungi sejumlah tempat, di antaranya pusat perdagangan grosir di Mariwilska; Expo Arena Exhibition-Conference Center di Ostróda, pusat pameran perdagangan terbesar kedua di Polandia; melihat pertunjukan kolaborasi musisi Indonesia Dwiki Darmawan dengan musisi Polandia; pertemuan dengan pusat pembuatan kapal di Gdynia; melakukan video-conference dengan Duta Besar RI kawasan Eropa Tengah dan Timur serta kawasan negara-negara Baltik; pertemuan bilateral di bidang ekonomi-perdagangan dengan Wakil PM Polandia yang juga merangkap sebagai Menteri Ekonomi, Janusz Piechociński; bussiness-luncheon antara pengusaha Indonesia dan Polandia serta melakukan pertemuan terpisah business-to-business antara pengusaha Indonesia dan Polandia.

Setibanya di Warsawa tanggal 2 Mei 2015, Mendag mengunjungi Pusat Grosir Mariwilska bersama Dubes RI untuk Polandia Peter F. Gontha diterima oleh Komisaris Trading Hall Center Marywilska di luar Kota Warsawa, Piotr Taras. Rahmat melihat peluang untuk mendirikan rumah Indonesia di pusat Grosir tersebut, yang akan menjual produk-produk Indonesia, seperti. makanan, garmen, peralatan rumah tangga dan sebagainya. Pihak manajemen Mariwilska bersedia membantu rencara tersebut.

Selanjutnya, tanggal 3 Mei 2015, sebelum melakukan perjalanan ke Gdynia, rombongan Mendagbeserta Dubes Gontha mengunjungi Expo Arena Exhibition-Conference Center di Ostróda, pusat pameran perdagangan terbesar kedua di Polandia. Setelah mendapatkan paparan dari Manajer Pameran Expo Arena Exhibition-Conference Center, Maksymilian Murawski, Mendag ingin di masa mendatang Indonesia berpartisipasi pada pameran perdagangan di Ostroda.

Sementara itu, saat mengunjungi perusahaan galangan kapal di Gdynia, rombongan Mendag melihat langsung potensi dan keunggulan Polandia dalam industri galangan kapal, revitalisasi vessel, moda transportasi laut lainnya dalam upaya untuk meningkatkan sea connectivity di Indonesia.

(tengah) Menteri Perdagangan RI Rahmat Gobel dan Duta Besar RI untuk Polandia Peter F.Gontha sedang berdiskusi dengan tim Kedutaan Polandia

(tengah) Menteri Perdagangan RI Rahmat Gobel dan Duta Besar RI untuk Polandia Peter F.Gontha sedang berdiskusi dengan tim Delegasi Polandia

Pada tanggal 4 Mei 2015 di KBRI Warsawa, rombongan melakukan video conference (vidcon) dengan Kepala Perwakilan RI di Finlandia, Swedia, Norwegia, Denmark, Rusia, Ceko, Rumania, Austria, Bulgaria, Hongaria, Ukraina, Slovakia. Vidcon dipimpin oleh Dirjen Amerika dan Eropa Kemlu RI di Jakarta bersama wakil dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pariwisata. Tujuan Vidcon adalah meningkatkan TTI (Trade, Tourism, dan Investment), sesuai dengan target pemerintah yaitu meningkatkan volume perdagangan dan investasi selama tahun 2014 s/d 2019 sebesar 300% serta meningkatkan jumlah wisatawan asing ke Indonesia dari 8 juta menjadi 20 juta per tahun. Dalam vidcom tersebut, terkait dengan TTI, masing-masing Perwakilan RI, diharapkan dapat menyusun suatu market intelligence yang komprehensif mengenai posisi pangsa pasar, jenis produk ekspor Indonesia, negara competitor, serta hambatan dan tantangan yang dihadapi setiap perwakilan.

Dalam Vidcom, wakil Kementerian Perhubungan RI menyampaikan perlunya meningkatkan connectivity di seluruh Indonesia melalui jalur darat, laut, dan udara. Ditambahkan bahwa untuk Indonesia, 34 kota di Indonesia memerlukan 4.700 bus sebagai transportasi publik; pembangunan 65 pelabuhan dan 24 bandara. Indonesia juga akan membangun atau menambah jalur kereta api di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

Sementara itu, Wakil Kementerian Pariwisata RI menyatakan bahwa, dalam mempromosikan pariwisata, KBRI diminta menjalin kerja sama dengan stake-holders sektor pariwisata, termasuk tour operator. Disampaikan bahwa, dalam mempromosikan pariwisata, KBRI perlu menerapkan metode BAS (Branding 50%, Advertising 30% dan Selling 20%). Dengan promosi pariwisata, diharapkan wisatanan ke Indonesia meningkat menjadi 20 juta per tahun, sesuai target pemerintah. Sebagai informasi, kunjungan wisatawan asing ke negara-negara ASEAN tahun 2012 sebanyak 89 juta. Dari jumlah tersebut, wisatawan ke Malaysia berjumlah 25 juta, Thailand 22 juta dan Indonesia 8 juta orang wisatawan.

Setelah melakukan vidcon, Mendag melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi Polandia, Janusz Piechocinski. Rahmat menyatakan bahwa peluang perdagangan Indonesia-Polandia sangat besar, nilai perdagangan dalam lima tahun terakhir cenderungan meningkat sebesar 9,3% per tahun. Indonesia menjajagi pembukaan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di Polandia. Kedua menteri juga membicarakan perkembangan Konferensi Tingkat Menteri WTO IX di Bali dan upaya meningkatkan kerjasama kemitraan ekonomi dengan UE dalam kerangka Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA).

Indonesia juga mengharapkan Polandia berpartisipasi pada pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia antara lain: pembangunan pembangkit listrik sebesar 35 ribu mega-watt, jalan raya sepanjang 2000 km, pembangunan dan revitalisasi pelabuhan dan bandara. Disamping itu, Polandia juga diminta dapat melakukan alih teknologi dalam pembangunan infrastruktur.

Sementara itu, Menteri Ekonomi Polandia, Piechocinski, menyampaikan perlunya membuat perjanjian bilateral di sektor ekonomi-perdagangan. Piechocinski mengatakan keinginan Polandia untuk mengekspor produk hortikultura terutama apel ke Indonesia. Ditambahkan Polandia bekerjasama dalam pengembangan sektor industri dan infrastruktur di Indonesia.

Pada acara business luncheon, pihak Polandia dipimpin oleh Wamen Ekonom, Grażyna Henclewska. Sekitar 40 delegasi pengusaha dan pemerintah Indonesia dipertemukan dengan 70 mitra dagang dari Polandia, untuk melakukan pertemuan business-to-business sesuai dengan sektor masing-masing. Secara paralel, Dirut Garuda Indonesia, M. Arif Wibowo, melakukan pertemuan dengan CEO maskapai penerbangan Polandia LOT, Sebastian Mikosz dan tour operators. Pertemuan tersebut ditujukan untuk meningkatkan wisatawan Polandia berkunjung ke Indonesia atau sebaliknya dan upaya membuka jalur penerbangan Garuda ke Polandia dan LOT ke Indonesia. Dalam business luncheon, KBRI menampilkan musisi jazz kenamaan Indonesia, Dwiki Dharmawan yang berkolaborasi dengan musisi setempat yang memainkan gamelan.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved