Perusahaan penerbangan dari anak perusahaan PT Garuda Indonesia Tbk, Citilink, berencana menambah rute penerbangannya ke luar negeri di tahun ini. Rute yang dituju adalah Singapura dan Australia. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan menarik pasar yang semakin tinggi.

Arif Wibowo, President & CEO PT Citilink Indonesia, mengatakan bahwa strategi tersebut dilakukan untuk peningkatan likuiditas perusahaan. “Kami memilih rute tersebut karena memiliki pasar yang tinggi,” paparnya. Arif menambahkan bahwa selain rute luar negeri, Citilink juga akan menambah rute penerbangan ke wilayah timur. Sebanyak delapan pesawat baru akan didatangkan untuk mendukung rencana tersebut.

Penambahan rute tersebut dinilai mampu meningkatkan jumlah penumpang per tahunnya. Sebanyak 8,5 juta penumpang ditargetkan Citilink diperoleh tahun ini. Target tersebut meningkat sebanyak 3,1 juta penumpang dibanding tahun sebelumnya.

Selain itu, Arif mengatakan bahwa Citilink terus berencana mengembankan penerbangan ke luar. Dengan adanya penambahan penerbangan ke luar negeri tersebut komposisi rute penerbangan domestik sebanyak 90 persen sendangkan luar negeri sisanya. “Rencana kami perbandingan tersebut berubah menjadi 30 persen untuk luar negeri dan 70 persen domestik,” ungkap Arif.

Emir Satar, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, menargetkan tahun ini Citilink tidak mengalami kerugian seperti tahun lalu. Seperti yang diketahui, Citilink di semeser I pada tahun lalu mengalami kerugian sekitar $ 39,1 juta. “Tahun ini kami rencanakan Citilink paling tidak break event point. (EVA)