Management Strategy

Lion Air Dikeluhkan DPR, Batik Air Tetap Terbang Perdana

Lion Air Dikeluhkan DPR, Batik Air Tetap Terbang Perdana

Meski menerima keluhan dari DPR dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) pekan lalu, keyakinan Lion Air Group untuk penerbangan perdana Batik Air tak surut. Dijadwalkan Batik Air akan mengangkasa pertama kali pada 26 April 2013 dari Jakarta ke Manado.

Sesuai rencana, jenis pesawat yang digunakan adalah 737-900 ER. Namun, jumlah armada pertama yang akan dioperasikan baru 2 pesawat dengan kapasitas tempat duduk mendekati 180 kursi, 12 bisnis dan 160 ekonomi.

Edward Sirait

Edward Sirait, Direktur Umum Lion Air, menyatakan bahwa Batik Air bermain di kategori pelayanan penuh (full service) dengan rencana masuk ke seluruh kota di Indonesia. “Tapi, persoalannya slot dan kapasitas. Jadi, kami sedang berpikir bagaimana mengkombinasi supaya percepatan untuk rute baru bisa lebih aktual,” kilah Edward di sela RDP DPR Komisi V (9/4).

Untuk sementara dengan 2 pesawat, rute Jakarta-Manado akan dilayani 2 kali sehari. Rute ini akan dikombinasikan dengan 1 kali penerbangan “mampir” ke Balikpapan. “Nanti kalau dapat pesawat baru bulan Mei 2013 sampai berjumlah 4 armada, barulah kami berani lihat-lihat rute lain,” sambung Edward.

Sampai akhir tahun ini, Batik Air berencana mengoperasikan 6 pesawat. “Target kami tidak boleh rugi. Kalau bicara load factor, kami ingin 100%,” sebutnya optimis.

Sayangnya, pelayanan Lion Air mendapat keluhan dalam RDP DPR. Apakah pengoperasian Batik Air akan memperbaiki kekurangan tersebut atau justru sebaliknya? “Sebenarnya banyak data yang belum kami sajikan. On-time performance (OTP) Lion Air sudah membaik,” kata Edward sambil meyakinkan bahwa keluhan-keluhan yang lain sudah diperbaiki juga.

Apakah keluhan ini langsung-tak langsung berkaitan dengan jatuhnya Lion Air di Bali Jumat lalu? Pihak Lion Air sendiri yang dapat menjawabnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved