Management

Lookman Djaja Perkuat TI dan SDM

Lookman Djaja Perkuat TI dan SDM

Lookman Djaja Logistik memilih memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan teknologi informasi (TI) dalam menghadapi persaingan bisnis trucking (logistik) yang begitu ketat. Salah satunya adalah dengan mengembangkan TI berbasis android untuk pengemudi, dengan cara itu customer bisa melacak keberadaan pesanannya. Di sisi lain, meningkatkan kualitas SDM dengan menyelenggarakan pusat pelatihan bagi para pengemudi (driver).

Kyatmaja Lookman, Managing Director Lookman Djaja Logistik, mengatakan, usaha trucking bersifat sangat terfragmentasi. Total truk di Indonesia berjumlah 5,6 juta unit, namun satu perusahaan trucking di Indonesia paling banyak memiliki 2.000-3.000 unit.

foto: ilustrasi truk

foto: ilustrasi truk

“Artinya, perusahaan trucking yang terbesar pun sangat kecil di industri ini, 3.000 unit ke 5 juta unit itu hanya berapa persen, tidak akan ada yang menguasai pasar secara keseluruhan. Karena industrinya sangat fragemented, persaingannya sangat ketat. Kami memilih fokus melakukan pembinaan SDM, memperbaiki kualitas layanan, menepati waktu pengiriman, TI juga jadi salah satu solusi,” jelas dia.

Sejak lima tahun lalu, semua truk Lookman sebenarnya telah dilengkapi GPS sehingga mudah dilacak keberadaannya. Namun perusahaan berusaha memberikan layanan lebih bagi para pelanggan, yakni dengan mengembangkan sistem TI berbasis android untuk driver. Untuk tahap pertama, driver yang memegang aplikasi dan customer bisa mengecek di website.

“Ini karena kebanyakan kami bersifat business to business (B2B). Untuk sistem dengan android ini sedang kami kembangkan, akhir tahun ini sudah bisa diluncurkan. Ini dilatarbelakangi bahwa kalau keluar kantor itu driver sudah di luar kendali, karena itu penting sekali mereka diperhatikan,” ujar dia.

Dia mengakui, industri logistik khususnya trucking menghadapi tantangan berupa servis dan kualitas layanan. Salah satu keunggulan yang bisa dipupuk perusahaan adalah meningkatkan kualitas SDM dalam hal ini driver, ini adalah key competitive advantage. Yang jadi persoalan, saat ini kualitas SDM di industri tersebut, termasuk di Lookman Djaja masih kurang karena umumnya hanya lulusan sekolah dasar.

“Di Lookman Djaja, kami ada training center khusus untuk membina driver agar lebih mumpuni. SDM merupakan salah satu kelebihan jika dibandingkan dengan angkutan yang lain, trucking itu tidak ada diferensiasi,” ungkap dia.

Dalam memperbaiki kualitas layanan, kata dia, Lookman Djaja mengupayakan agar barang yang dikirim sampai ke tujuan dalam keadaaan utuh dengan kualitas tidak berubah. Untuk itu, selain tetap mengedepankan waktu, dalam memindahkan barang dari poin A ke poin B, perusahaan berupaya menekan dwelling time. Perusahaan selalu berkomitmen untuk dapat mencapai lead time yang diinginkan konsumen.

“Kami selalu memastikan barang yang kita bawa dari poin A ke poin B itu kualitasnya sama, karenanya kami juga selalu melakukan tes hujan agar mobil kami terhindar dari bocor saat dalam perjalanan, di unit-unit kami juga lakukan preventif maintenance, kami pastikan mobil-mobil dalam keadaan prima. Karena kalau rusak di tengah jalan maka akan menghambat ketepatan waktu pengiriman atau lead time,” jelas dia.

Lookman Djaja memiliki sekitar 300 truk boks berkapasitas 33 feet dengan fokus pengangkutan pada finish product, sehingga cargo security dan kualitas delivery menjadi acuan utama. Saat ini, Lookman Djaja juga fokus pada custom truck dengan menyesuaikan pola operasi customer dengan truk. Contohnya, truk boks dibuat bisa dilepas atau truk 2 tumpuk atau double decker. (Reportase: Nerissa Arviana)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved