Management

Mandiri Bidik 8 Juta Pengguna e-Cash

Mandiri Bidik 8 Juta Pengguna e-Cash

Popularitas uang tunai mulai menurun digantikan uang elektronik (e-money). Penggunaan e-cash juga semakin tinggi. Bank Mandiri Tbk misalnya jumlah pengguna e-cash melonjak 333% sepanjang 2016. Jumlah transaksi naik 177% dengan nilai transaksi tumbuh 158%. Tahun ini, bank pelat merah terbesar di Indonesia itu mengincar 8 juta pengguna e-cash.

“Pertumbuhan e-cash sejalan dengan kenaikan pengguna internet dan mobile banking. Pengguna internet banking tumbuh 9,67% dibanding 2015. Sedangkan, transaksi finansial naik 15%. Pengguna mobile banking nai 5,9% dengan jumlah transaksi finansial bertambah 69%. Nilai trasaksinya naik 63%. Pengguna Mandiri Internet Bisnis naik 22,6% dengan jumlah transaksi dan nilai transaksi tumbh 39% dan 31%,” ujar Rahmat B. Triaji, SVP Digital Banking & Finansial Inclusion Bank Mandiri.

Rahmat B. Triaji, SVP Digital Banking & Finansial Inclusion Bank Mandiri.

Hingga akhir 2016, lanjut dia, jumlah pengguna Mandiri e-cash sebanyak 3 juta. Tahun ini, perseroan optimistis bisa meraih 8 juta pengguna. Padahal, sepanjang 2015, jumlah pengguna baru 600 ribu. Transaksinya, ada yang server based (melalui handphone) seperti isi pulsa, pembayaran e-commerce, bayar tagihan, transfer dana, dan lainnya. Ada juga yang chip based yang sifatnya fisik dan membutuhkan kecepatan transaksi seperti membayar tarif tol di gardu tol otomatis.

“Kami mempelajari used cased-nya apa. Emoney atau eToll yang kami punya digunakan untuk bayar tol, bayar parkir, tanpa diiming-imingin diskon pasti dipakai, belum kalau ‘dipaksa’ di tol hanya ada gate dengan GTO. Sedang e-cash saingannya banyak, untuk beli pulsa saja ada banyak channel bisa di ATM, minimart, toko-toko” kata dia.

Dia menjelaskan, pengguna Mandiri e-cash itu harus dikembangkan sesuai segmen yang tepat seperti anak-anak muda yang belum punya rekening di bank, tapi ingin melakukan transaksi elektronik seperti membeli pulsa, belanja online dan tarik tunai tanpa kartu di ATM. Untuk itulah, perseroan juga menggandeng media sosial LINE pada akhir 2016 untuk mempercepat pertumbuhan bisnis.

“Responnya luar biasa. Sebulan, bertambah user baru sekitar 300 ribuan. Padahal, sebelumnya kenaikan user baru hanya 10 ribuan saja. Kerjasama strategic dengan LINE ini cobrand, jadi LINE yang sebelumnya sudah punya LINE Pay, jadi namanya berubah menjadi LINE Pay e-Cash. Kami ingin mengakuisisi 60 juta pengguna LINE. Potensinya besar sekali. Ini Bank Mandiri mengembangkan digital banking melalui komunitas,” kata dia.

(Reportase: Herning Banirestu)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved