Management zkumparan

Mandiri dan LinkedIn Siapkan Kajian Ketenagakerjaan

Bank Mandiri melalui Mandiri Institute melakukan kerjasama dengan jaringan profesional terbesar di dunia, LinkedIn untuk melakukan kajian kondisi employment para pekerja profesional di Indonesia.

Secara garis besar, kajian akan mencakup analisis perubahan yang sedang berlangsung dan tren ke depan terkait keahlian, talent dan pekerjaan disertai perbandingannya dengan kondisi di regional dan global.

Dalam kerja sama ini, Mandiri Institute akan memanfaatkan data dari LinkedIn Economic Graph sebagai basis pembuatan kajian bersama (joint research) yang akan mendiskusikan beragam tren employment baik di Indonesia maupun global seperti penyebaran dan migrasi para profesional, bagaimana keahlian berkembang antar industri dan geografi, hingga keahlian dan pekerjaan apa saja yang makin dicari dan berkembang di suatu wilayah/negara dan sebaliknya.

LinkedIn Economic Graph merupakan representasi digital dari ekonomi global, berdasarkan interaksi dari 562 juta anggota, 20 juta perusahaan, 15 juta lowongan pekerjaan, 50 ribu keahlian yang dicantumkan, dan 60 ribu institusi pendidikan yang terdapat di LinkedIn.

Menurut M. Chatib Basri, informasi yang dipaparkan kajian bertajuk “Indonesia workforce: Skills for the Future” itu akan merupakan kajian pertama tentang kondisi kapasitas dan keahlian SDM di Indonesia. Kajian akan dapat dimanfaatkan berbagai pemangku kepentingan dalam menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis yang dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas dan skill SDM Indonesia agar mampu menjawab kebutuhan tenaga kerja baik di pasar domestik maupun di tingkat internasional.

Menurut Chatib, revolusi industri 4.0 yang diakselerasi perubahan teknologi mendorong semakin berkembangnya Internet of Things (IoT), otomasi, pertukaran data, komputasi awan dan kecerdasan buatan hingga menciptakan sistem cerdas yang menciptakan kemudahan, namun memangkas ketersediaan lapangan pekerjaan yang ada saat ini. Hasil kajian ini diharapkan dapat menjawab permasalahan itu melalui penciptaan keseimbangan antara kemampuan dan kapasitas SDM dengan kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh industri, termasuk di pasar global.

Sementara itu, Olivier Legrand, Direktur Pengelola Asia Pacific, LinkedIn mengatakan, sinergi ini dalam upaya membantu Pemerintah Indonesia untuk mempersiapkan masyarakat menghadapi beragam tantangan dan menggapai berbagai kesempatan kerja, maupun belajar di masa depan.

“Melalui kerja sama ini, kami menghadirkan beragam informasi seputar ketenagakerjaan di Indonesia, serta berbagai negara dan wilayah lainnya, secara mendekati real time berdasarkan data-data dari LinkedIn. Kami berharap data ini dapat menjadi sumber informasi bagi para pembuat kebijakan seputar beragam kurikulum dan program-program pelatihan terbaru, dan sebagai bimbingan untuk para pencari kerja – pada akhirnya. Kami berharap dapat menghubungkan orang Indonesia ke beragam peluang ekonomi,” jelasnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved