Management Strategy

Bank Mandiri Siapkan Nama Calon Direksi Baru

Bank Mandiri Siapkan Nama Calon Direksi Baru

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menyiapkan sejumlah nama untuk menggantikan direksi mereka yang akan habis masa jabatannya pada tahun ini. Ada lima dari 11 direksi bank pelat merah tersebut, yang akan habis masa baktinya, yakni Direktur Keuangan Pahala N. Mansury, Direktur Korporasi Fransisca N. Mok, dan Direktur Komersial Sunarso. Masa kerja ketiganya masih bisa diperpanjang karena baru menjabat satu periode . Namun, dua direksi lainnya telah 10 tahun menjabat yaitu Wakil Direktur Utama, Riswinandi dan Direktur Konsumer Abdul Rachman.

“Kami telah menyiapkan nama-nama calon penggantinya yang akan disampaikan kepada Ibu Menteri BUMN Rini Soemarno. Saya sendiri tidak tahu keputusannya. Itu adalah hak prerogatif beliau. Saya hanya berpesan: jangan sampai salah pilih orang. Saya yakin Ibu Rini adalah orang yang tegas,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Tbk, Budi Gunadi Sadikin.

Menurutnya, perseroan tidak sembarangan mengajukan nama. Mereka sudah jauh-jauh hari menyiapkan calon direksi baru untuk menggantikan direksi yang akan habis masa jabatannya. Direksi Bank Mandiri biasanya sudah malang-melintang di banyak perusahaan milik negara (BUMN). “Pasar pun sudah tahu mana bankir yang nakal, mana yang tidak. Kalau bisa, bankir diisi oleh profesional. Tahun depan, masa bakti saya juga akan berakhir,” ujarnya.

Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Budi G. Sadikin

Budi sendiri menilai pembatasan 10 tahun masa jabatan di perusahaan BUMN belum saatnya diubah. Jika demi menciptakan perusahaan dengan tata kelola yang baik (good corporate governance), kebijakan itu harus dipertahankan. Jika dipaksakan diganti, ia khawatir bisa memicu penyalahgunaan kekuasaan atau hal-hal lain yang lebih parah.

Pemerintah bersiap merombak jajaran direksi bank-bank BUMN pada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang akan digelar Maret ini. Daftar para calon yang mengisi posisi direksi BUMN baru segera diumumkan saat RUPST, sesuai batas waktu yang diminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada perusahaan publik untuk mempublikasikan riwayat hidup dari masing-masing calon direksi atau komisaris di situs internal perseroan.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), Bank Mandiri, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, telah mempublikasikan mata acara RUPST. Keempat bank tersebut mencantumkan agenda perubahan susunan direksi dan dewan komisaris. Selain sebagian besar direksi di bank-bank BUMN habis masa jabatannya, terdapat pula kekosongan jabatan di direksi BUMN akibat perpindahan jabatan direksi di bank BUMN tersebut beralih ke BUMN lain.

Seperti di BRI, terdapat tiga kekosongan posisi direksi, yakni direktur utama yang dilepas Sofyan Basyir karena menjabat Dirut PT PLN (Persero), Direktur Operasional BRI Sarwono Sudarto yang berpindah tugas sebagai Direktur Keuangan PLN, dan Direktur Pengendalian Risiko Kredit Lenny Sugihat yang diangkat menjadi Dirut Perum Bulog. Rencananya, RUPST BRI akan digelar 19 Maret mendatang.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved