Management

Mantan Presdir Olympus Mengaku Bersalah

Mantan Presdir Olympus Mengaku Bersalah

Tiga mantan pejabat tinggi produsen kamera Jepang Olympus, di antaranya mantan Presiden Direktur Olympus, Tsuyoshi Kikukawa, mengaku bersalah atas tuduhan menutup-nutupi kerugian perusahaan sebesar US$1,7 miliar.

Ketiganya terancam hukuman penjara selama 10 tahun atas kesalahan yang mereka buat pada tahun 1990 silam. Tsuyoshi Kikukawa sendiri sudah meminta maaf di Pengadilan Tokyo dan menyatakan siap bertanggung-jawab atas kejahatan yang dilakukan yakni menutup-nutupi kerugian perusahaan.

“Sebagai presiden direktur saya bertanggung jawab atas semuanya. Saya mesti mengambil tangung-jawab secara penuh. Dengan sepenuh hati saya minta maaf atas segala kesalahan sehingga menimbulkan persoalan yang cukup besar,” kata Kikukawa.

Pengganti Kikukawa yakni Michael Woodford membawa skandal ini ke permukaan tahun lalu. Awalnya ia mempertanyakan secara internal kerugian sebesar US$ 1.7 milyar dalam perusahaan tersebut, namun kemudian ia tiba-tiba dipecat setelah mengungkapkan skandal tersebut.

Pihak penuntut umum menuduh Olympus mulai menggunakan mekanisme akuntasi yang rumit untuk menyembunyikan kerugian akibat keputusan investasi yang buruk pada tahun 1990-an. Jaksa menuduh para pejabat tinggi Olympus termasuk Kikukawa menyetujui langkah tersebut.

Berdasarkan dakwaan, tiga pejabat tinggi Olympus sengaja melakukan konspirasi dengan penasehat dari luar untuk menyembunyikan kerugian perusahaan yakni dengan membeli perusahaan-perusahaan asing serta membayar jasa konsultan yang terlalu tinggi.

Kikukawa, serta Executive Vice-President Olympus, Hisashi Mori dan Auditing Officer Olympus, Hideo Yamada, telah ditahan pada Februari 2012. (BBC/Lila Intana)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved