Management

Mau Sasar Pasar Internasional? Perhatikan Hal Ini!

Oleh Admin
Mau Sasar Pasar Internasional? Perhatikan Hal Ini!

Menyasar pasar internasional sekarang menjadi bagian dari langkah setiap pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya. Ketika bisnisnya sudah cukup mapan di pasar lokal, mereka segera melirik pasar asing. Tetapi, itu perlu strategi jitu. Lantas hal apa yang harus diperhatikan oleh pengusaha?

kementerian perdagangan“Untuk meningkatkan ekspor, para pelaku usaha harus memiliki kepekaan terhadap selera pasar yang sangat dipengaruhi oleh gaya hidup, ekonomi, sosial, dan budaya. Penguasaan dan pemanfaatan teknologi untuk menghasilkan produk yang berkualitas juga sangat diperlukan untuk memperbesar kemungkinan produk tersebut diterima oleh konsumen global,” ujar Gusmardi Bustami, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, pada acara seminar “Korean Market Access Seminar for Food Products of Indonesia” di Hotel Meritus Surabaya City Centre, Surabaya, Rabu (21/8/2013).

Seminar yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan ASEAN-Korea Centre (AKC) tersebut ditujukan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para pelaku usaha Indonesia dalam meningkatkan kualitas produk yang sesuai dengan selera pasar, serta memberikan panduan dalam menentukan strategi pemasaran yang efektif termasuk prosedur ekspor, khususnya ke Korea.

Pada seminar ini, hadir juga sebagai pembicara sekaligus tenaga ahli dari Korea Selatan yang merupakan perwakilan dari perusahaan yang bergerak di bidang makanan olahan, hasil laut, dan pertanian, yaitu Emart, Pulmuone, dan CheiJedang.

Sebagai informasi, Republik Korea merupakan salah satu negera tujuan ekspor utama bagi produk-produk Indonesia yang telah memiliki skema kesepakatan dalam bentuk ASEAN-Korea FTA. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, nilai ekspor Indonesia selama lima tahun terakhir meningkat dari US$ 137 miliar pada tahun 2008 menjadi US$ 190 miliar pada tahun 2012, dengan tren pertumbuhan 12,88 persen.

Dan hingga Juni 2013, nilai ekspor Indonesia sudah mencapai US$ 91 miliar, dengan sepuluh negara terbesar tujuan ekspor, yaitu China, Jepang, Amerika Serikat, India, Singapura, Malaysia, Republik Korea, Thailand, Belanda, dan Taiwan.

Dalam seminar itu, para pembicara memaparkan tentang hal-hal yang harus diperhatikan agar produk Indonesia dapat diterima di pasar Korea Selatan, termasuk dalam hal standar produk dan berbagai ketentuan ekspor ke pasar Korea Selatan. Lebih khusus, seminar juga mendiskusikan tentang potensi produk makanan olahan Indonesia di Korea. Mereka berbicara mengenai kemasan makanan olahan, khususnya teknik pengemasan, yang selain berfungsi sebagai pengaman produk, juga memperhatikan sisi estetika sehingga tampil lebih menarik, serta berbagai teknologi terkini dalam membuat kemasan tersebut.

Kenapa makanan olahan menjadi salah satu topik di seminar? Perlu diketahui, khusus untuk produk makanan olahan, nilai ekspor Indonesia ke dunia terus mengalami peningkatan dengan tren pertumbuhan sebesar 15,59 persen. Begitu pula dengan nilai ekspor makanan Indonesia ke Korea juga mengalami peningkatan, di mana pada tahun 2008 hanya mencapai nilai US$ 36,7 juta, sedangkan pada tahun 2012 meningkat menjadi US$ 66,2 juta. Atau dalam periode lima tahun telah terjadi peningkatan sebesar 80,4 persen.

“Kami berharap melalui kegiatan ini para pelaku usaha Indonesia akan semakin terbuka wawasannya dan dapat berinovasi, serta meningkatkan kualitas produk-produknya. Para pelaku usaha juga diharapkan dapat menindaklanjuti hasil komunikasi yang telah dilakukan selama kegiatan business matching sehingga mampu memperluas jaringan pemasaran di dalam negeri maupun mancanegara,” kata Gusmardi.

Di akhir kegiatan, dilakukan pula pertemuan bisnis antara para peserta dengan buyer. Selain memberikan informasi pasar Korea, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan jejaring kerja dan bisnis antara pelaku usaha Indonesia dengan Korea. Selain di Surabaya, rencananya, kegiatan serupa juga akan dilaksanakan hari ini, Kamis (22/8/2013), di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved