Management

Melihat Singapura Bangun Kota Media

Oleh Admin
Melihat Singapura Bangun Kota Media

Apakah mungkin kalau sejumlah perusahaan di sebuah bidang industri berada dalam lokasi yang berdekatan untuk saling berkolaborasi, salah satunya, demi efisiensi? Itu mungkin! Infinite studios, yang terletak di distrik Mediapolis, Singapura, memperlihatkan hal itu. Ini adalah bangunan pertama yang sudah berdiri di distrik tersebut.

Berdasarkan data PricewaterhouseCoopers yang dirilis tahun 2010, pasar media dan hiburan Asia Pasifik bakal tumbuh 6,4 persen per tahun, di mana pada tahu 2014 akan mencapai US$ 475 miliar. Seiring dengan itu, industri media di Singapura juga akan berkembang pesat. Negara singa ini pun mengklaim dirinya adalah kota media yang paling menarik di kawasan Asia. Ada beberapa faktor kunci yang menopang hal itu.

Pertama adalah lokasi yang strategis di kawasan Asia. Kedua adalah penduduknya adalah masyarakat kosmopolitan. Ketiga, kondisi perekonomian Singapura cukup mapan. Terakhir, investasi di bidang media pun terbilang besar. Di tahun 2010 saja, negara ini menikmati investasi sebesar US$ 420 juta dalam hal info-komunikasi dan pengembangan media.

Oleh sebab itu, tak heran jika pemerintah setempat bersama-sama dengan pihak swasta bahu-membahu membuat gebrakan baru. Itu adalah keberadaan distrik Mediapolis. Di area sekitar 19 hektar itu akan berdiri perusahaan-perusahaan yang berkecimpung di industri media dan hiburan. Jadwalnya, kota itu akan selesai dibangun pada tahun 2020 mendatang.

Freddie Yeo, selaku COO Infinite Studios

Sekarang ini, sudah ada bangunan yang berdiri yang dikelola oleh Infinite Studios. Freddie Yeo, selaku COO Infinite Studios, mengatakan gedung yang mereka kelola adalah mini ekosistem dari industri media dan hiburan. “Kami membangun mini ekosistem di bangunan ini,” terang dia ketika ditemui di Singapura, pekan lalu.

Infinite Studios adalah perusahaan media entertainment dan jasa kreatif yang terintegrasi. Perusahaan ini tak hanya berpijak di Singapura saja. Di Indonesia, tepatnya di Batam, bisnis Infinite Studios juga hadir.

Maksudnya mini ekosistem, terang Freddie, gedung yang dibuat diisi oleh sejumlah perusahaan dari industri yang sama. “Pemerintah menyiapkan ini (Mediapolis), dan kami datang, tidak mau melewatkan kesempatan. Kami datang mendirikan ini (Infinite Studios), dan menarik teman-teman kami datang ke sini.”

Selain memberikan penjelasan, ia juga menunjukkan seperti apa konsep ekosistem media itu. Di gedung tersebut, perusahaan media Discovery Channel telah mengambil tempat. Hadir pula perusahaan audio yang berperan, salah satunya, memberikan efek suara dalam film ataupun tayangan lainnya. Ada juga perusahaan yang menyewakan perangkat keras dalam pembuatan film.

“Discovery Channel tak perlu membangun pasca produksi sendiri, tapi bekerja sama dengan kami.” Dengan begitu, kata dia, biaya produksi yang besar bisa dihindari dengan cara bekerja sama satu dengan yang lain.

Tak lupa, Freddie memperlihatkan seperti apa soundstage yang telah dibangun oleh Infinite Studios. Ada dua soundstage yang letaknya tak jauh dari bangunan utama. Ia mengklaim soundstage itu adalah yang pertama kali berdiri di Singapura. “Investasi bangunan termasuk dua soundstage sekitar 60 juta dollar Singapura,” terang dia.

Secara keseluruhan, ia optimistis mini ekosistem yang dibangun Infinite Studios bakal bekerja sesuai yang diinginkan, yakni menciptakan sinergi yang saling menguntungkan. Dan, pembangunan Mediapolis pun akan terlaksana dengan baik. “Saya pikir ini (Mediapolis) tidak mengikuti sistem Hollywood. Ini ekosistem media yang sangat terintegrasi,” tandasnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved