Management

Menjadi Kota Tujuan Investasi, Pemda Harus Open Government

Menjadi Kota Tujuan Investasi, Pemda Harus Open Government

Pakar industri kreatif Yoris Sebastian mengaku tidak mengamati secara langsung kota-kota yang menduduki peringkat lima besar “Best Cities to Invest 2012“. Namun, dia mengungkapkan poin-poin penting untuk membuat sebuah daerah menjadi global business city. “Semua daerah punya peluang, karena memiliki keunikan potensi masing-masing. Syaratnya, mereka harus bisa menemukan potensi dan membuka diri,” jelas dia.

Menurutnya, Pemda harus mulai memikirkan soal open government. Misalnya membuat portal yang memuat secara terbuka bagaimana proses pemberian ijin-ijin di kota tersebut. Sehingga, semua orang bisa ikut serta mengawasi dan juga memberi ide bagaimana mudahnya membuka usaha dan perijinan di kota tersebut.

“Era keterbukaan digital harus cepat-cepat diadobsi oleh Pemda,” saran Yoris. Pemda harus mengembangkan website yang simple namun berstandar internasional, memuat data-data penting untuk mereka yang ingin memulai investasi di kota tersebut, dan jangan sampai terjebak hanya menjadi website untuk seremonial. “Website ini harus bermafaat untuk mereka yang ingin melakukan investasi,” tandasnya.

Pemanfaatan social media secara tepat juga perlu dilakukan. “Tidak mahal membayar perusahaan yang bergerak di bidang video dokumenter untuk membuat video-video pendek dua menit tentang berbagai kisah real dari mereka yang sudah sukses melakukan investasi di kota tersebut,” tuturnya. Kisah-kisah nyata tersebut bisa mengangkat faktor rekomendasi dari sebuah kota. “Jangan lupa seringkali, sebuah kota punya banyak hal yang bisa membuat orang merekomendasikan kepada orang lain, namun karena tidak difasilitasi akhirnya yang diceritakan ke orang lain selalu kisah negatif saja,” Yoris mengingatkan.

Yoris melihat, hampir setiap daerah punya kelemahan yang identik. Yakni, marketing yang sifatnya hanya seremonial dan ingin menonjol di semua bidang. “Seringkali sebuah kota langsung mau kuat di banyak hal. Kalau saya lebih senang start small,” katanya. Contoh, fokus ke tiga hal yang paling YOUNIIQUE dari sebuah daerah. “Maksudnya di sini, YOU adalah kekuatan daerah tersebut,” tandasnya. Namun dilihat dulu apakah sudah banyak kota lain yang juga menawarkan itu. Setelah itu dipilih dulu 3 fokus utama. Berarti yang lain tidak dijalankan, tapi tidak dibujetkan terlalu besar. Dengan demikian, sebuah daerah memiliki kekhasan masing-masing. Jadi, investor bisa tahu ke daerah mana mereka harus berinvestasi sesuai dengan pilihan bisnis dan karakter sebuah daerah. “Saya percaya semua itu bisa dijalankan dengan budget yang ada. Same budget, better impact. Asal jangan terjebak dengan hal-hal yang superlative, seremonial dan akhirnya tidak berdampak,” pungkas Yoris. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved