Management Strategy

Inovasi dan Kolaborasi Menjadi Kunci Hadapi MEA 2015

Inovasi dan Kolaborasi Menjadi Kunci Hadapi MEA 2015

Di pengujung tahun 2015, Indonesia akan mengalami perubahan serta tantangan yang besar dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA. Hingga saat ini, pemberlakuan MEA masih mengundang pro kontra, karena kurangnya kesiapan Indonesia dalam menghadapi tantangan tersebut.

DSC_0731

ket foto dari kiri ke kanan : Pepey R. Kurnia selaku Koordinator PDMA Indonesia, Suryo Bambang Sulisto selaku ketua KADIN Indonesia, Setyanto P. santosa, selaku ketua umum MASTEL, dan Rachmat Hidayat selaku perwakilan GAPMMI

Menghadapi MEA dapat disiasati Indonesia dengan melakukan adaptasi dan kolaborasi. Kedua topik ini menjadi perbincangan utama dalam industry gathering yang dilaksanakan oleh PPM Manajemen dengan PDMA Indonesia, bertajuk “Adaptability+ Collaboration Let’s Grab the Opportunities of the AEC 2015”.

Dalam acara diskusi ini, PPM Indonesia dan PDMA Indonesia menghadrikan berbagai kalangan seperti dari akademisi, pemerintah, dan praktisi. Berbagai narasumber tersebut, memberikan berbagai pandangan mengenai kesiapan Indonesia terhadap MEA dan bagaimana cara menghadapinya.

Menurut perwakilan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia atau GAPMMI, Rachmat Hidayat, inovasi mutlak dilakukan dalam dunia usaha. Semakin meningkatnya populasi dunia, kebutuhan masyarakat, serta semakin berkurangnya sumber daya alam, manusia terutama para pengusaha harus melakukan inovasid alam rangka mempertahankan usahanya.

Koloborasi pun dibutuhkan dalam rangka mempertahankan eksistensi perusahaan. Saat ini, tak ada perusahaan yang berdiri sendiri tanpa didukung oleh sektor usaha yang lain. Menghadapi MEA 2015, Indonesia tentunya perlu mempersiapkan banyak hal.

“Indonesia memiliki keunggulan dalam hal affordability dan skills. Sayangnya kita masih berada dibawah jajaran negara-negara ASEAN yang lain karena masih memiliki kekurangan di bidang lain salah satunya infrastruktu,” ujar Ketua Umum Masyarakat Telekomunikasi Indonesia atau MASTEL Setyanto P. Santosa.

Hal tersebut pun disetujui oleh Suryo Bambang Sulisto, Ketua KADIN Indonesia. “Kalau dilihat dari negara kita, kita punya semua persayaratan untuk menyambut MEA baik dari sumber daya manusia maupun alam. Sayangnya infrastruktur kita masih sangat kurang, sehingga hal tersebut cukup menghambat kita dalam mempersiapkan diri”.

Oleh karena itu, inovasi dan kolobari sangat dibutuhkan agar Indonesia bisa siap dalam menghadapi MEA pada penghujung tahun ini. Ada baiknya bila perusahaan memulainya dengan melakukan berbagai kolaborasi dan keluar dari comfort zone mereka.

Seperti yang dituturkan oleh Susan, Head of Marketing Division PT Nutrifood Indonesia, “Kami bergerak di bidang makanan dan minuman sehat, namun bukan berarti kami hanya berkutat di bidang itu saja. Saat ini kami sedang mencoba untuk melebarkan batas-batas kami, salah satunya dengan memperbolehkan karyawan untuk bekerja di laur kantor. Hal ini diharapkan agar mereka bertemu dengan orang-orang yang berbeda dan mampu menyerap ide-ide yang unik dan berbeda juga”.

Ia pun juga menambahkan bahwa potensi Indonesia di bidang makanan dan minuman sangat besar dan 45% produk dari MEA Indonesia sangat menarik investor. Sayangnya hal tersebut tidak sejalan dengan pasokan bahan baku yang mahal dan terbatas serta belum adanya laboratorium referensi di Indonesia.

Industri makanan dan minuman di Indonesia juga masih kurang dalam sanitasi dan keamanan sehingga dirasakan belum siap. “Nutrifood baru-baru ini meluncurkan produk beras merah, namun kami sempat kesulitan mencari beras organic yang sesuai dengan standar kami. Hal ini dikarenakan kurang dan mahalnya harga pasokan beras merah di Indonesia”.

Selain itu , Indonesia masih tergantung dengan ekspor dalam memenuhi kebutuhan pangan dalam negri.” Di beberapa tempat di Indonesia, masih menggunakan umbi-umbian sebagai sumber utama makanan mereka. Hal ini, bila dimanfaatkan tentunya akan memberikan potensi yang besar kepada Indonesia,” katanya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved