Management

Merger Bank Syariah: Erick Thohir Sebut, RI Tertinggal dengan Negara Islam Lainnya

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.

Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir mengungkapkan alasan pemerintah berinisiatif menggabungkan tiga bank syariah nasional, yakni Bank Mandiri Syariah, Bank BRI Syariah, dan Bank BNI Syariah, melalui penandatanganan kesepakatan merger. Ia menjelaskan, sebagai negara dengan populasi umat muslim terbesar dunia, Indonesia sudah sepantasnya memiliki bank syariah terbesar.

“Kita masih tertinggal dengan negara Islam lainnya dan kita harus bangkit,” ujar Erick Thohir dalam sebuah tayangan video yang dibagikan pada Selasa, 13 Oktober 2020.

Di tengah masa krisis karena pandemi, dia pun berharap pasar keuangan syariah akan memperkuat pemulihan ekonomi nasional. Erick mengatakan sistem bank syariah yang mengutamakan keadilan dan transparansi membuat perbankan mampu bertahan di era kritis, bahkan menorehkan kinerja positif.

Langkah ini dinilai menjadi panggilan bagi ekonomi syariah untuk mendorong kemakmuran masyarakat. Di samping itu, Erick menyebut sebagai negara dengan populasi umat muslim terbesar di dunia, sudah semestinya Indonesia memiliki bank syariah yang kuat. “Indonesia harus bisa menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah di dunia,” katanya.

Dengan bergabungnya bank-bank syariah negara, ia berharap tujuan ekonomi berbasis keislaman akan tercapai, yakni mengutamakan keadilan bagi seluruh umat. Erick pun menilai langkah ini merupakan sebuah tonggak sejarah.

Meski demikian, Erick mengakui upaya ini kudu disertai dengan usaha untuk bahu-membahu dan saling menguatkan satu sama lain. Erick juga mengajak semua pihak bekerja berlandaskan “akhlak” untuk mencapai tujuan menjadi pilar penguat kegiatan ekonomi. Akhlak adalah akronim dari amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.

Penggabungan tiga bank syariah nasional akan diumumkan pada hari ini, Selasa, 13 Oktober 2020. Hasil merger ketiga bank syariah pelat merah akan menghasilkan total aset sebesar Rp 245,87 triliun. Aset itu berasal dari Bank Mandiri Syariah sebesar Rp 114,4 triliun; Bank BNI Syariah Rp 50,78 triliun; dan Bank BRI Syariah Rp 49,6 triliun. Aset tersebut merupakan aset yang tercatat di masing-masing bank pada kuartal II 2020.

Sumber: Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved