Seperti toko roti, begitulah Asuransi Astra mengibaratkan diri. Perusahaan asuransi umum ini juga mengedepankan rasa aman dan nyaman pelanggan dalam memiliki asuransi yang tercermin dalam tagline Peace of Mind.

Head of Communications and Customer Service Management Asuransi Astra Laurentius Iwan Pranoto dalam Webinar SWA bertajuk ‘Brand Revival: Kebangkitan Merek-merek Terbaik di Masa Bisnis Baru’ (25/11/2021) memaparkan, Asuransi Astra yang diibaratkan seperti toko roti harus memiliki ciri khas, citra positif, dan nilai jual tinggi.

Menurutnya, perusahaan asuransi juga harus mampu mengikuti keinginan pasar, bersifat dinamis, dan harus inovatif dalam melakukan kampanye marketing untuk meningkatkan value. Selain itu, perusahaan asuransi sudah sepatutnya memiliki sesuatu yang personalized untuk memberikan sentuhan khusus pada pelanggan. Kalau ini bisa dilakukan, perusahaan asuransi akan mendapatkan tempat spesial di hati pelanggan dan dapat diandalkan dalam situasi apapun.

Yang tidak kalah penting adalah berkolaborasi. Iwan menuturkan, kolaborasi ini berkaitan dengan membangun jaringan yang besar, meningkatkan value, menciptakan portfolio, dan membangun ekosistem.

“Apa yang menjadi expertise kami, dikolaborasikan dengan expertise pihak lain. Salah satu kolaborasi yang sudah terwujud adalah bersama Halodoc dengan meluncurkan produk Gardahealthtech,” papar Iwan.

Kembali pada Peace of Mind, Iwan percaya value ini bisa diturunkan dalam bentuk yang bermacam-macam, salah satunya adalah kampanye sosial. Sejumlah kampanye sosial Asuransi Astra di antaranya Berkah Senyum, Pijarilmu, MaskerTemanTuli, dan AksiMudaIndonesia.

Iwan menambahkan, untuk membuat Asuransi Astra menjadi brand humanis, rumusan service branding yang diterapkan yakni yakni People, Process, dan Portfolio.

“Ada kolaborasi cukup erat dari tiga komponen tersebut untuk memberikan servis yang baik. Karena apa yang kami jual adalah rasa peace of mind. Tidak ada bentuk produk yang lain. Oleh karenanya, itu yang bisa kami berikan pada pelanggan Asuransi Astra,” ujarnya tandas.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id