Management Strategy

MRT Dibangun, Sosialisasi Dilakukan

Oleh Admin
MRT Dibangun, Sosialisasi Dilakukan

Di minggu ini, kegiatan groundbreaking proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta bakal dilakukan. Hal itu menandakan proyek moda transportasi yang pelaksanaannya sudah terlambat lebih dari dari dua tahun itu memasuki tahap konstruksi. Kegiatan lalu lintas di sejumlah titik bakal terganggu. Karena itu, PT MRT Jakarta pun berkolaborasi dengan beberapa pihak demi meminimalkan dampak pembangunan MRT kepada masyarakat.

mrt jakarta

“Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat yang terdampak karena proses konstruksi proyek MRT Jakarta ini. Proyek MRT Jakarta adalah proyek yang memiliki kompleksitas konstruksi yang sangat besar dan proses pembangunannya membutuhkan waktu lama dan akan berdampak pada lalu lintas Kota Jakarta dan kenyamanan pengguna jalan. Tapi semua ini kami harus lakukan agar cita-cita besar mengurangi kemacetan Jakarta yang kita cintai dapat terwujud,” ujar Dono Boestami, Direktur Utama PT MRT Jakarta, di Jakarta, Senin (7/10/2013).

Proyek MRT Jakarta terbagi menjadi dua fase. Fase I mengambil rute Bundaran HI-Lebak Bulus. Dan Fase II dengan rute Bundaran HI-Kampung Bandan. Pelaksanaan pembangunan proyek MRT, khususnya Fase I, bisa dilakukan setelah tahap persiapan proyek, proses tender untuk Paket Konstruksi Underground dan Paket Konstruksi Layang, dan sejumlah hal lainnya diselesaikan.

“Proyek ini sudah mengalami keterlambatan lebih dari dua tahun, karena itu harus dilakukan berbagai upaya percepatan agar tahap konstruksi bisa segera dimulai,” terang dia.

Proses konstruksi MRT ditandai dengan kegiatan groundbreaking yang rencananya akan dilangsungkan pada hari Kamis (10/10/2013) mendatang, di wilayah Dukuh Atas, Jakarta. Acara itu rencananya akan dihadiri oleh Joko Widodo, selaku Gubernur DKI Jakarta. Untuk keseluruhan proses pembangunan di jalur Bundaran HI-Lebak Bulus disebut memakan waktu lima tahun, atau hingga akhir tahun 2017.

Selama kurun waktu tersebut, aktivitas masyarakat di jalur pembangunan MRT tentunya akan terganggu. Demi meminimalisir dampak yang akan muncul, pihak MRT Jakarta pun berkolaborasi dengan sejumlah pihak terkait. Perusahaan dengan Kontraktor Pelaksana Konstruksi bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya untuk menjaga lalu lintas agar bisa berjalan sebaik mungkin.

Tak hanya itu, sosialisasi pun akan digelar secara terus-menerus kepada masyarakat. Sosialisasi dilakukan dengan harapan masyarakat bisa mendapatkan informasi yang cukup untuk mengatur dan mengelola aktivitasnya. Dono mengatakan, informasi akan disebarkan, salah satunya, melalui leaflet. “Sampai adanya nanti signal-signal, rambu-rambu di lapangan, ada petugas-petugas, baik itu diinformasikan secara langsung atau jauh-jauh hari sebelumnya,” ucapnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved