Management Strategy

Multistrada Tepis Perlambatan Ekonomi

Multistrada Tepis Perlambatan Ekonomi

Ekonomi Indonesia boleh saja melambat pada tahun ini. Namun, penjualan PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) tak terpengaruh. Target penjualan tetap dipatok tumbuh 15-20% pertahun.

“Kami harus terus meningkatkan brand value dan supply chain management, tak hanya di Indonesia tapi juga di dunia. Total produksi MASA 28.500 unit ban perhari. Targetnya, naik menjadi 32.500 unit ban perhari di tahun 2017,” kata Direktur MASA, Uthan A. Sadikin.

Achilles, yang muncul pada tahun 2008 silam, masih menjadi merek andalan MASA dengan produksi mencapai 65% dari total produksi. Saat ini, pangsa pasar Achilles adalah terbesar ke-4 di Indonesia. Sukses di Tanah Air membuka peluang merambah pasar ekspor.

“Saat ini, Achilles sudah ada di 97 negara. Mulai dari Amerika, Eropa, Jepang, Australia, ASEAN, dan Timur Tengah. Sekitar 75% produk Achilles diekspor. Kami kini menjadi industri dengan basis ekspor,” katanya.

Direktur PT Multistrada Arah Sarana Tbk, Uthan A. Sadikin

Direktur PT Multistrada Arah Sarana Tbk, Uthan A. Sadikin

Untuk mendongkrak penjualan, MASA melakukan transformasi merek Achilles. Bentuk huruf menjadi lebih luwes. Rebranding juga terlihat dari warna hijau yang ada di kaki huruf “A” dan mengubah warna huruf menjadi ungu dari sebelumnya berwarna putih.

Tujuannya, agar merek lebih dekat dengan anak-anak muda. Saat ini, Achilles telah menyediakan bank dari high end untuk mobil Ferrari hingga low end untuk mobil biasa. Namun, fokus utama perseroan adalah kelas menengah.

“Volume penjualan Achilles selalu naik 15 persen setiap tahun. Kami lebih banyak ekspor. Jadi, kondisi pelemahan (ekonomi) saat ini tidak terlalu (berpengaruh ke kinerja). Selalu ada peluang,” katanya.

Dalam membangun merek Achilles, MASA melakukan beberapa langkah. Aktivitas BTL lebih banyak dilakukan di dalam negeri seperti lomba, event slalom, dan drifting di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015 di JIExpo Kemayoran.

“Setelah itu baru masuk ke ATL. Acara slalom dan drifting banyak diminati anak-anak muda yang tentu menjadi pembisik yang kuat bagi orang tuanya saat membeli ban,” katanya.

Langkah lain yang tak kalah penting adalah memperkuat distribusi produk. Saat ini, tercatat ada 200-an toko ban dengan signage Achilles serta ada 1.000-an sign board Achilles di seluruh Indonesia.

Keputusan masuk pasar ekspor diawali dengan mengikuti ajang Formula Drift di level Asia. Menurut Manajer Pemasaran Senior Multistrada, Mohammad Zein Saleh ajang tersebut sudah mulai diikuti Achilles sejak 2013. Pasar internasional sebenarnya sudah digarap sejak tahun 2011.

“Pertama, masuk ke Thailand dan Malaysia. Selanjutnya, pasar yang lebih tinggi, Jepang dan Amerika Serikat. Setelah itu, produk kami seperti snowball. Pasar lain seperti Eropa, Amerika Selatan, Afrika Selatan, dan Australia mudah dimasuki,” katanya. (Reportase: Herning Banirestu)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved