Panasonic Corp sedang lakukan pembicaraan akuisisi di Amerika Serikat dan Eropa. Ini mungkin menjadi kesepakatan terbesar sepanjang sejarah satu dekade perusahaan dalam melakukan transisi dari produsen televisi menjadi penyuplai sistem energi matahari dan power storage.

Panasonic menghadapi kerugian di tahun fiskal ini sekitar US$ 10 miliar di tengah harga televisi yang anjlok. Karena itu, ia berencana mengembangkan ushanya ke paket penjualan layanan manajemen energi di Amerika Serikat dan Eropa. Panasonic Electronic Works Co yang berbasis di Osaka membayar 172 juta euro (US$ 230 juta) untuk Vossloh Elektro GmbH di Jerman pada 2002. ini adalah akuisisi terakhir di Amerika Serikat atau Eropa yang bernilai lebih dari 10 miliar yen.

“Kami berencana untuk memulai sesuatu yang belum pernah kami coba sebelumnya,” kata Nagae. “Di neara tersebut, kami tidak bisa meniru bisnis roof-top solar yang kami lakukan di Jepang.”

Panasonic merupakan produsen panel surya terbesar Di Jepang setelah Sharp Corp dan Kyocera Corp. perusahaan ini menghasilkan lebih dari setengah pendapatan di dalam negeri dan membangun serta menjual rumah dengan built-in panel surya. Kemungkinan untuk melakukan akuisisi di Eropa dan Amerika Serikat ditujukan untuk mengadaptasikan teknologi mereka ke properti komersial seperti pusat perbelanjaan ataupun supermarket di beberapa negara. German, pasar energi berdaya surya terbesar di dunia, Italia dan Spanyol merupakan beberapa daerah yang memiliki permintaan tingi atas produk hemat energi.

Sharp, di 2010, setuju untuk membeli Recurrent Energy di California dengan nilai US$ 305 juta untuk berekspansi membangun pembangkit listrik karena menghadapi persaingan dari Cina yang berbasis pada manufaktur. Di sisi lain, akuisisi potensial dari Panasonic tidak akan membebani arus kas karena masuk dalam sisi kredit, kata Nagae yang menolak memaparkan rencana pendanaan lebih lanjut.