Denny Suharja, Chief Executive Officer AstraWorld

Unit bisnis PT Astra International Tbk, AstraWorld, bekerja sama dengan Indosat dalam menggunakan Global Positioning System (GPS) di armada Emergency Roadside Assistance (ERA)-nya. Kerja sama tersebut juga didukung oleh Pusaka GPS. Adapun penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan hari ini, Senin (12/11/2012).

“Kami menempelkan kendaraan kita dengan GPS karena kan kita nggak punya kontak telepon provider, seperti Indosat,” ujar Denny Suharja, Chief Executive Officer AstraWorld, di Jakarta.

Pemasangan GPS ini sebagai bentuk peningkatan pelayanan ke konsumen. Dalam melakukan itu, AstraWorld, yang salah satu layanannya memberikan bantuan darurat di jalan, pun menggandeng operator telekomunikasi Indosat dan Pusaka GPS. Indosat bertindak sebagai penyedia jasa layanan data. Pusaka GPS yang merupakan unit bisnis Blue Bird Group ini, menjadi penyedia unit GPS dan sistem aplikasi.

Pemilihan kedua perusahaan berdasarkan reliabilitas dan portofolio perusahaan. Denny menilai, Indosat merupakan operator telekomunikasi yang mempunyai jaringan yang baik. Sementara, untuk Pusaka GPS, ia menilai, “Pusaka GPS punya kompetensi dalam tracking vehicle.”

Uji coba penggunaan GPS di armada ERA AstraWorld sudah dilakukan sejak Agustus lalu. Tahap awal, penggunaan GPS dilakukan di seluruh unit ERA, baik motor dan mobil gendong (car carrier) di wilayah Jabodetabek. Dan, di akhir tahun 2012 ini, GPS akan diaplikasikan ke seluruh armada di seluruh cabang dan assist point AstraWorld, mulai dari Palembang, Medan, Balikpapan, Makassar, hingga Denpasar. Saat ini armada ERA ada 51 unit, yang terdiri dari 29 motor, 18 car carrier, dan 4 MPV.

GPS yang dipasang di armada ERA berbasis GPS tracking dengan menggunakan teknologi Automated Vehicle Locater. Teknologi ini memanfaatkan kombinasi teknologi Global System for Mobile Communication(GSM) dengan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek dan menerjemahkannya ke dalam peta digital.

AstraWorld menggandeng Indosat dan Pusaka GPS dalam memasang GPS di armada ERA

Kerja sama antara AstraWorld dengan Indosat dalam penggunaan GPS ini memiliki durasi dua tahun. Tapi, Denny menyebutkan, kelanjutan kerja sama akan dilihat sesuai dengan perkembangan bisnis ke depannya. “Mengenai perjanjian tidak ada seumur hidup tapi akan ditinjau sesuai dengan perkembangan bisnis yang ada,” lanjut dia.

Mengenai besaran investasi, ia berpandangan bahwa pemasangan GPS ini bukan soal uang. Investasi dilakukan asal tidak kemahalan. Maksudnya, investasi digelontorkan tapi ternyata alat tidak terpakai. “Kalau (investasi) misalkan Rp 1 miliar atau Rp 10 miliar itu mahal, tapi nggak apa-apa kalau terpakai. Tapi kalau Rp 100 juta itu sangat kemahalan kalau tidak terpakai,” tandas Denny. (Ester Meryana)