Management Trends

Pembangunan MRT Jakarta Telah Mencapai 74,89 Persen

Pembangunan MRT Jakarta Telah Mencapai 74,89 Persen

Progres pembangunan konstruksi kereta mass rapid transit (MRT) Jakarta hingga akhir Juni 2017 secara keseluruhan telah mencapai 74,89%. Konstruksi struktur layang MRT Jakarta mencapai 62,42%, dan untuk stasiun bawah tanah mencapai 87,48%. Pada fase I jalur Lebak Bulus-Bundaran HI ditargetkan pada Juli 2018 pembangunan fisik struktur jalur kereta selesai dan operasional kereta akan dimulai pada Maret 2019.

Total biaya proyek fase I memakan dana sebesar Rp 14,187 triliun . Panjang jalur dari stasiun Lebak Bulus ke stasiun Bundaran HI sepanjang 16 km dengan waktu tempuh 30 menit serta jarak antar kereta keberangkatan selama 5 menit pada jam sibuk dan 10 menit waktu reguler. Target jumlah penumpang harian sebanyak 173.400 orang dari total 16 set rangkaian kereta di mana 1 set terdiri dari 6 kereta. Setiap rangkaian kereta dapat menampung sebanyak 1.200 orang sampai 1.900 orang apabila padat.

Untuk stasiun MRT bawah tanah juga sudah mulai dilakukan pembangunan interior. “Underground section mulai dibangun interior dalam stasiun. Track stasiun mulai dipasang keramik, platform, dan kelistrikan,” kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William P. Sabandar, di Jakarta, (5/7).

Dalam hal pengembangan properti dan bisnis di stasiun, PT MRT Jakarta bersinergi dengan perkeretaapian dan properti untuk meningkatkan konektivitas antar area dan nilai lahan dengan mengembangkan kawasan berkonsep transit oriented development (TOD). Ini merupakan konsep pengintegrasian pembangunan di kawasan komersial dan permukiman dengan transportasi publik di 13 stasiun MRT. Sebagai operator utama yang membangun kawasan tersebut, PT MRT Jakarta sedang mengembangkan rancangan induk TOD. Konsultan urban planning yang ditunjuk adalah Skidmore, Owings & Merrill dari Chicago, Amerika Serikat bersama dengan konsultan lokal PDW Architects untuk merancang masterplan.

“Dua lokasi yang dapat dikembangkan menjadi TOD yakni Dukuh Atas dan Lebak Bulus karena banyak intersection dengan moda transportasi lain. Kawasan TOD Dukuh Atas diharapkan dapat selesai hingga akhir tahun ini,” tambah William.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved