Management Strategy

Pembangunan Pabrik Advan Tak Terpengaruh Wacana PPnBM

Pembangunan Pabrik Advan Tak Terpengaruh Wacana PPnBM

Rencana penerapan pajak barang mewah (PPnBM) yang kini masih jadi wacana publik tidak memengaruhi proses pembangunan pabrik ponsel Advan. Brand nasional itu masih terus melakukan persiapan-persiapan untuk mewujudkan pembangunan pabrik ponsel yang dipusatkan di Semarang, Jawa-Tengah.

Advan-Bos

Hal tersebut merupakan langkah strategis dan komitmen Advan untuk merealisasikan mimpi besar sebagai anak bangsa. Menurut Tjandra Lianto, Direktur Marketing Advan, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan untuk merealisasikan pabrik ponselnya.

Tjandra menyadari untuk membangun pabrik ponsel tidak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak hal yang perlu dipersiapkan, mulai dari lokasi, perizinan, mitra kerja, sumber daya manusia dan tentunya modal yang tidak sedikit. Kendati demikian, pihaknya optimis, setahap demi setahap realisasi pembangunan pabrik akan secepatnya terwujud. “Sejauh ini tidak ada hambatan yang krusial mengenai rencana pembangunan pabrik ponsel. Semuanya berjalan sesuai dengan planning,” ungkapnya.

”Itu kan masih wacana, masih belum menjadi kebijakan. Jadi sejauh ini tidak ada dampak apapun terhadap kami. Baik mengenai proses pembangunan pabrik maupun dampak lainnya,” dia menegaskan.

Sebagai informasi, untuk tahap awal pabrik ponsel Advan memiliki kapasitas produksi hingga 30 ribu unit tiap bulannya. Sedangkan dana yang dipersiapkan sekitar Rp100 miliar. Nantinya, kapasitas produksi bisa bertambah seiiring dengan waktu dan kebutuhan pasar.

Pembangunan pabrik smartphone dan tablet tersebut diharapkan akan memacu persaingan yang lebih sehat dan kompetitif. Langkah ini juga sebagai wujud keseriusan Advan dalam membangun bisnis smartphone dan tablet. ”Dengan pembangunan pabrik tersebut, kami ingin membuat pondasi bahwa kami mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan menjadi produk kebanggaan bangsa Indonesia,” ujarnya.

Proses pembangunan pabrik juga membuka peluang seluas-luasnya bagi tenaga kerja lokal yang memiliki keahlian bidang tersebut. “Kami sangat yakin, potensi dan sumber daya manusia bangsa kita mampu bersaing untuk menghasilkan karya yang lebih baik. Terbukti banyak karya maupun kreatifitas lainnya yang sudah mendunia dan dibuat oleh para anak bangsa,”Tjandra menerangkan. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved