Management Strategy

Basis Pendekatan Bisnis Baru 3M

Oleh Dibi
3M

Karina menjelaskan, dengan didirikannya keempat market center itu memungkinkan 3M untuk bisa merespon keinginan market dan menentukan strategi investasi yang akurat. Misalnya, dalam market center Industrial & OEM, fokusnya adalah dalam menangani spesifikasi produk-produk industri. Sedangkan market center Infrastructure, Construction, dan Energy berfokus pada proyek-proyek besar yang di dalamnya menangani konstruksi infrastruktur besar seperti pembangunan bandara dan rel kereta api. Healthcare memiliki fokus dalam penyediaan produk medis dan Costumer Retail adalah market center yang menangani penjualan consumer goods yang cakupannya tidak hanya business to business tapi juga business to costumer.

Menurut Karina, pendekatan ini sejalan dengan upaya korporasi tersebut untuk mengarahkan perusahaan mencapai kesuksesan jangka panjang. Kesuksesan yang menurutnya tidak akan bisa dicapai jika perusahaan masih berpegang pada pendekatan bisnis lamanya. Pendekatan tersebut bernama business-centric. Berbeda dari market-centric yang dibuat fleksibel untuk menyesuaikan segmen pasar, prinsip dasar business-centric lebih kaku. “Dalam sistem operasional 3M sebelumnya, sudut pandang divisi bisnis kami sebagian besar didasarkan pada produk dan ternyata pendekatan tersebut bukanlah cara yang efektif dalam melayani konsumen kami,” tutur Karina.

Dengan diberlakukannya sistem ini, Karina yakin tahun ini akan menjadi tahun yang baik bagi 3M Indonesia. “Pasar Indonesia sangat menjanjikan. Saya tahu nilai tukar Rupiah kadang tidak stabil, tapi ini adalah situasi yang tidak aneh lagi bagi 3M. Kami sudah biasa menghadapi nilai tukar yang tidak stabil di negara lain. Kalau dilihat dari sisi pembangunan, dari berbagai lini, Indonesia memiliki potensi yang besar. Saya rasa tahun ini akan menjadi tahun yang baik bagi kami,” tutupnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved