Management

Perbanas Ajukan Cetak Biru Perbankan Nasional

Perbanas Ajukan Cetak Biru Perbankan Nasional

Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) mengajukan rancangan cetak biru sebagai acuan bagi perbankan Indonesia. Diharapkan cetak biru ini bisa menjadi acuan bagi para pemangku kepentingan perbankan nasional untuk menyusun arsitektur perbankan yang kuat dan terarah.

“Cetak biru ini merupakan hasil pemikiran dan pengamatan terhadap kondisi perbankan Indonesia selama setahun terakhir,” ujar Ketua Perbanas, Sigit Pramono di Jakarta, Senin (29/10).

Menurut Sigit, cetak biru ini dibuat sebagai penggugah agar BI, OJK, pelaku perbankan, dan mungkin juga pengambil kebijakan makro untuk menyusun cetak biru bersama-sama. Secara garis besar, cetak biru yang diusulkan oleh Perbanas menganut paham kepentingan dan keseimbangan perbankan.

Paham kepentingan perbankan tersebut dirangkum dalam akronim “BAEK” (Bermanfaat untuk masyarakat, Aman dan nyaman, Efisien dan efektif, Kokoh dan sehat). Falsafah keseimbangan, menurut Sigit, merupakan perhatian yang sama bagi bank besar dan bank kecil serta bank nasional di ranah domestik dan bank asing di kancah nasional.

“Dalam falsafah keseimbangan ini, kami mengusulkan regulasi yang adil bagi semua dengan memerhatikan keuntungan, tetapi juga kontribusi perbankan bagi Indonesia di luar mencari keuntungan,” kata Sigit.

Cetak biru perbankan yang diusulkan Perbanas tersebut akan dibahas lebih lanjut dalam Kongres XVIII Perbanas 2012 di Ritz Carlton, Jakarta, 31 Oktober hingga 1 November. (Lila Intana)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved