Management Strategy

Perdamaian dan Keharmonisan adalah Dasar Kesuksesan Bisnis Berkelanjutan

Perdamaian dan Keharmonisan adalah Dasar Kesuksesan Bisnis Berkelanjutan

Indonesia Global Compact Network (IGCN), bekerja sama dengan UN Global Compact, mengadakan Private Sector Leaders Roundtable dengan topik “The Role of Business in Promoting Inter-cultural and Inter-religious Peace and Harmony” pada Forum Global UN on Alliance of Civilization (UNAOC) ke-enam dengan tema “Unity in Diversity: Celebrating Diversity for Common and Shared Values” di Bali, pada tanggal 29-30 Agustus 2014. Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Anggota Dewan UN Global Compact Dr. Martha Tilaar, President IGCN Y.W. Junardy, serta lebih dari 70 pemimpin bisnis, organisasi masyarakat dan akademisi.

index

Pertemuan meja bundar ini didorong oleh platform UN Global Compat Business for Peace (B4P), sebuah inisiatif yang diluncurkan oleh Sekjen PBB Ban Ki-moon pada bulan September 2013. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung sektor bisnis dalam meningkatkan pengimplementasian prinsip-prinsip UN Global Compact di dalam lingkungan operasi perusahaan, terutama peningkatan pemahaman antar-umat beragama dan antar-budaya melalui aksi kolaborasi dalam lingkungan kerja, pasar, serta komunitas lokal.

Diakui oleh Majalah Forbes sebagai “Top 5 areas defining the future of CSR”, B4P sampai saat ini sudah didukung oleh lebih dari 100 perusahaan dari 30 negara. Di Indonesia, platform B4P ini diluncurkan pada tanggal 27 Februari silam, dan pada pertemuan meja bundar ini sebanyak 4 perusahaan tambahan yang menandatangi komitmen mereka untuk inisiatif B4P yang disaksikan secara langsung oleh Sekjen PBB Ban Ki-moon.

Dalam pidato pembukaannya, Dr. Martha Tilaar, Anggota Dewan UN Global Compact, menyampaikan pesan khusus dari Georg Kell, Direktur Eksekutif UN Global Compact. Ia mengatakan, seiring dengan perluasan bisnis secara global, keadaan damai dan harmonis merupakan dasar untuk kesuksesan pasar jangka panjang. Banyak perusahaan masih mempertanyakan korelasi hubungan antar-agama dan tekanan sosial dengan kesuksesan pasar. Meskipun demikian, jumlah perusahaan yang menyadari pasar berkelanjutan hanya dapat dicapai bila masyarakat mempunyai hubungan yang harmonis terus meningkat. “Ketidakpercayaan, kecurigaan, kekerasan adalah musuh dari kesuksesan pasar,” ujar Martha.

Platform UN Global Compact Business for Peace memperluas aksi sektor bisnis dalam meningkatkan perdamaian. Platform ini sudah didukung oleh lebih dari 100 perusahaan dari 30 negara dan terus bertambah jumlahnya, dan telah berhasil memobilisasi sektor bisnis untuk berkontribusi dalam meningkatkan kepercayaan dan memelihara budaya saling menghormati.

Menyadari peningkatan kepentingan akan peran sektor bisnis, Sekjen PBB, Ban Ki-moon menyatakan, bahwa sektor bisnis menyediakan sebuah lingkungan dimana orang-orang dari berbagai budaya dan agama dapat bekerja sama, dan juga menciptakan pasar yang dapat menjadi panggung untuk mendemonstrasikan kekuatan keberagaman. Mereka menciptakan dan menyebarkan ide-ide yang mendorong kemajuan.

“Saya mendorong para pebisnis untuk membuat semua keputusan mereka berdasarkan kebaikan yang lebih besar, seperti berinvestasi pada masa depan yang berkelanjutan, menghormati Hak Asasi Manusia (HAM), terlibat secara konstruktif dengan masyarakat lokal, serta menjaga lingkungan. Aksi-aksi ini akan mendorong kemajuan manusia yang lebih besar dan juga kemakmuran ekonomi,” tutur Ban Ki-moon. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved