Management Strategy

Perkuat Profesi Akuntan, CPA Australia Gandeng Asosiasi dan Universitas

Oleh Admin
 Perkuat Profesi Akuntan, CPA Australia Gandeng Asosiasi dan Universitas

Badan akuntansi internasional, CPA Australia, menjalin kerja sama dengan sejumlah asosiasi akuntan dan universitas untuk memperkuat profesi akuntan di Tanah Air. Badan ini berkerja sama dengan Ikatan Akuntan Indonesia, Institut Akuntan Manajemen Indonesia, Universitas Indonesia, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Universitas Bina Nusantara, dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas.

Badan yang membuka kantor di Indonesia tahun 2011 ini berpandangan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh dengan baik. Penanaman modal asing pun mengalami kenaikan. Banyak investor asing yang berinvestasi di Indonesia.

Kondisi tersebut lantas memunculkan sebuah tantangan yakni dalam hal pelaporan keuangan. Karena dunia bisnis butuh laporan keuangan yang baik dan akuntan yang berkualitas. Sebagai salah satu langkah untuk mewujudkan hal itu, CPA Australia pun menjalin kerja sama dengan beberapa asosiasi dan universitas.

“Untuk menjawab tantangan tersebut, CPA Australia Jakarta Office mengambil inisiatif untuk tidak hanya melayani para anggotanya, namun juga memperkuat profesi akuntan di Indonesia secara menyeluruh,” sebut Adam Awty, Chief Operating Officer CPA Australia.

CPA Australia-Jakarta Office memberikan akreditasi profesional ke dalam kurikulum jurusan akuntansi. Mahasiswa Universitas Indonesia dan Bina Nusantara bisa memulai karier sebagai akuntan profesional setelah menyelesaikan kuliahnya. Kerja sama CPA Australia dengan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas adalah, salah satunya, dalam hal fasilitasi proses akreditasi.

Program CPA sendiri diklaim tidak hanya sekadar teori. Badan yang telah berdiri di 119 negara ini juga menerapkan adanya praktik kerja. Keberadaan CPA ini diharapkan bisa memperkuat profesi akuntan nasional. “Untuk bisa menilai bagus atau tidak (akuntan), itu tergantung bagaimana pelatihan yang didapat akuntan untuk menjadi profesional dan mendapat standar internasional,” tambah Rob Thomason, Executive General Manager Business Development CPA Australia.

Yang pasti, profesi akuntan dan kualitas laporan keuangan menjadi faktor penting untuk diperhatikan. Apalagi Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN pada tahun 2015. Pada saat itu, tenaga kerja, termasuk akuntan, akan bebas mencari pekerjaan di lingkup Asia Tenggara.

Oleh sebab itu, Ferdinand Sadeli, Presiden CPA Australia-Indonesia Office, mengingatkan para akuntan di Indonesia untuk berbenah. CPA pun akan berusaha membantu dengan mengadakan sejumlah seminar dan pelatihan. “Kita harapkan Indonesia tidak hanya jadi penonton para investor asing masuk kemari tanpa adanya perimbangan lokal,” tutur dia. (Ester Meryana)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved