Management zkumparan

Perkuat Rantai Pasok, Produsen Karet Sintesis Gandeng DHL

Peresmian kerja sama PT PT Synthetic Rubber Indonesia dengan DHL. (Foto : Istimewa).

PT Synthetic Rubber Indonesia (SRI), perusahaan patungan (joint venture) Grup Michelin dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, menunjuk DHL untuk rantai pasokan karet sintetis untuk bahan baku produksi ban dari pabrik SRI di Cilegon, Banten ke pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. “Dengan keahlian spesifik DHL, jaringan global dan pengetahuannya yang luas tentang industri logistik Indonesia, kami yakin bahwa solusi DHL akan memenuhi persyaratan kepatuhan dan kualitas yang ketat dari PT Synthetic Rubber Indonesia,” jelas Jan Blaauw, Direktur Keuangan SRI seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (6/11/2018).

DHL akan mengatur semua proses transportasi pengangkutan darat, pergudangan dan kepabeanan untuk karet sintetis yang diproduksi di pabrik SRI di Cilegon ke pelabuhan Tanjung Priok. Solusi logistik end-to-end ini, akan mendukung ekspor produk SRI ke semua pabrik Michelin secara global. Untuk memastikan tidak adanya gangguan dalam pengiriman volume besar saat ini dan di masa depan, SRI bekerja sama dengan DHL untuk menangani semua peraturan dan persyaratan pengiriman lokal selama pembangunan pabrik Cilegon. “Beberapa afiliasi lain dari Grup Michelin sudah melakukan outsourcing kegiatan penyimpanan dan transportasi ke DHL. Karena DHL menawarkan layanan yang sama secara lokal, kami menyelaraskan kemitraan ini antara Michelin dan DHL dan meluaskannya ke Indonesia,” tambah Blaauw.

Data dari Smithersrapra.com disebutkan bahwa konsumsi bahan baku global untuk ban meningkat pesat. “Konsumsi global untuk bahan baku pembuatan ban meningkat lebih dari 20% dari 45,2 miliar ton di tahun 2017 menjadi 54,5 miliar pada 2018, hal ini meningkatkan peluang pasar dan tekanan produsen material untuk memenuhi permintaan,” kata Vincent Yong, President Director DHL Global Forwarding Indonesia. “Solusi end-to-end DHL memberikan SRI landasan untuk mengukur operasional yang fleksibel guna memenuhi permintaan yang akan terus meningkat di tingkatan internasional dan domestic,” tambah Yong.

Yong melanjutkan, solusi DHL untuk SRI akan mengintegrasikan kompetensi utama dari seluruh divisi bisnis DHL. Hal ini termasuk transportasi antar-jemput dari pabrik SRI ke gudang DHL, aktifitas pengelolaan gudang, perjalanan gudang-ke-pelabuhan sejauh 125 km, kegiatan ekspor & impor termasuk jasa kepabeanan, dan mengelola kontrak dengan perusahaan perkapalan pihak ketiga untuk pengiriman keluar. DHL juga bertanggung jawab untuk pengiriman sampel karet tepat waktu dari Indonesia ke pabrik global Michelin. Ke depannya, kemitraan dapat diperluas hingga mencakup pengangkutan karet sintetis ke pelanggan di dalam negeri karena industri manufaktur otomotif Indonesia terus berkembang.

Jan Willem Winkelhuijzen, Managing Director DHL Supply Chain Indonesia menambahkan, mobilitas rantai pasokan global secara otomatis terus tumbuh di tengah kompleksitas. Akan lebih penting bagi perusahaan untuk bekerja dengan mitra logistik mereka. “Bersama mitra logistik lokal senantiasa tetap memastikan rantai pasokan dari hulu yang cukup fleksibel. Sehingga meminimalkan kerumitan dan mengoptimalkan produksi saat ini. Di samping itu juga tetap beradaptasi untuk memenuhi lonjakan permintaan di masa mendatang,” kata Jan Willem Winkelhuijzen. Ilhami Arslanoglu, Vice President Auto-Mobility Asia Pacific, DHL Customer Solutions & Innovation, menambahkan kemitraan global yang dipimpin oleh DHL Customer Solutions & Innovation memungkinkan mitra bisnis untuk mempercepat inovasi sebagai agenda dan program keberlanjutan dengan bergabung dalam proyek lokal dan global.(*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved