Management

Perlahan, Zynga Kurangi 'Ketergantungan' pada Facebook

Perlahan, Zynga Kurangi 'Ketergantungan' pada Facebook

Zynga Inc, produsen game online yang menjual saham ke publik pada Desember 2011, berencana untuk memperkenalkan layanan yang memungkinkan pengembang lain memamerkan produk mereka. Tak hanya itu, Zynga pun berambisi untuk mengurangi ketergantungan pada Facebook Inc.

Dengan menjual layanan kepada pengembang, ini mungkin akan mengurangi ketergantungan perusahaan terhadap jejaring sosial yang kini menyumbang lebih dari 90% penjualan Zynga. Bahkan, 30% produk virtual dijual di game Zynga. “Setiap kemajuan Zynga yang dapat membuat diversifikasi pendapatan merupakan hal positif,” kata Colin Sebastian, analis di Robert W. Baird & Co. Dani Duceck, juru bicara Zynga, menolak berkomentar atas rumor ataupun spekulasi.

Mempromosikan aplikasi yang dibuat pengembang lain kemungkinan akan membawa sedikit risiko dibandingkan bisnis utama Zynga yaitu mengembangkan game itu sendiri. Profitabilitas Zynga kini memang tengah mengkerut mengingat besarnya biaya yang dikeluarkan untuk menciptakan ‘game populer’. Rencana platform baru di Amert itu atas pembicaraan dengan para mitra dan pengembang internal.

Dengan menjadi publisher, Zynga mengemulasi perusahaan game konsol tradisional seperti Electronic Arts Inc yang mendistribusikan dan mempromosikan game yang dibuat dari studio desain independen. Seiring waktu, bisnis publishing Zynga dapat menjadi pendorong penjualan secara signifikan bergantung pada seberapa banyak pasar yang dikendalikan. “Mereka bisa saja meraup US$ 500 juta hanya dalam beberapa tahun,” kata Sebastian.

Zynga yang memiliki lebih dari 246 juta pengguna, mengoperasikan enam sampai tujuh game populer di Facebook, berdasarkan data AppData. ‘Hidden Chronicles’ yang dirilis bulan lalu, menjadi game paling populer nomor tiga Zynga. Yang paling populer di atasnya adalah ‘CityVille’ dan ‘Texas HoldEm Poker’.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved