Management Strategy

PP Proyeksikan Kenaikan Laba Bersih 31 Persen Akhir 2013

Oleh Admin
PP Proyeksikan Kenaikan Laba Bersih 31 Persen Akhir 2013

PT PP (Persero) Tbk, yang bergerak di bidang konstruksi dan investasi, memproyeksikan lonjakan laba bersih yang cukup tajam di akhir tahun 2013 sebesar Rp 407 miliar. Angka tersebut berarti tumbuh 31 persen dari realisasi tahun 2012 yang mencapai Rp 309 miliar.

PTPP“Untuk program jangka panjang perseroan optimistis dapat meningkatkan laba bersih lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya,” ujar Bambang Triwibowo, Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk, di Jakarta, Rabu (14/11/2013).

Kenaikan laba ini dipicu oleh meningkatnya pendapatan usaha perusahaan menjadi Rp 12,3 triliun, antara lain berasal dari beberapa proyek besar, seperti proyek EPC PLTGU Tanjung Uncang, PLTU Duri Riau, PLTG Bangkanai 160 MW, CNG Muara Tawar, Pelabuhan Kalibaru, Bandara Kualanamu, Tol Cikampek Palimanan, Jalan Donggi Senoro, serta proyek-proyek gedung, diantaranya Apartemen Vida View di Makassar, GTU Izzara Apartemen Simatupang di Jakarta, dan Apartemen Intermark di Serpong. Selain itu, anak perusahaan bidang industri pabrik pracetak juga sudah mulai memberikan kontribusi pendapatan maupun laba.

Selain didukung oleh proyek-proyek carry over tahun lalu dan proyek sepanjang tahun 2013, kenaikan pendapatan usaha perseroan juga diraih melalui program inovasi dan efisiensi yang dilaksanakan perusahaan secara berkelanjutan. Perseroan juga memperluas pasar keluar negeri. Seperti di Timor Leste, saat ini sedang melaksanakan beberapa proyek, antara lain Gedung Kementerian Keuangan, Jalan Likuisa, dan Jalan Gleno Tibar. Untuk menangkap peluang pembangunan infrastruktur di negara tetangga tersebut, perseroan juga telah membuka kantor perwakilan di Dilli.

Perseroan pun telah mengantongi kontrak baru sampai dengan bulan Oktober sebesar Rp 13,93 triliun yang berarti 70 persen dari proyeksi pemasaran tahun 2013 sebesar Rp 20 triliun. Dengan perolehan kontrak baru ini, maka order book perseroan hingga Oktober mencapai Rp 29,80 triliun, di mana angka tersebut termasuk carry over sebesar Rp 15,87 triliun.

Perseroan juga telah melaksanakan berbagai aksi korporasi sebagai salah satu strategi untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan, seperti pembentukan anak usaha baru dengan melakukan akuisisi PT PP Dirganeka yang bergerak di bidang pracetak dan pelaksanaan spin off Divisi Properti PP pada bulan Oktober lalu. Setelah melakukan spin off, PP Properti akan segera melakukan beberapa pengembangan baru berskala besar, seperti Grand Kamala Lagoon, Grand Sungkono Lagoon, dan lainnya. Dalam waktu dekat, PP Properti akan membangun Jembatan Kalimalang sebagai akses ke lokasi Grand Kamala Lagoon Bekasi.

Untuk menjawab tantangan bisnis yang semakin kompetitif ke depan, perseroan telah melakukan perubahan terhadap visi, misi, dan budaya perusahaan. Perseroan juga berencana akan melakukan aksi korporasi lainnya di akhir tahun ini dengan mengakuisisi PT Prima Jasa Aldodua yang bergerak di bidang peralatan.

“Dengan melakukan berbagai aksi korporasi di tahun ini dan didukung oleh lima pilar bisnis yang sedang digeluti diharapkan anak-anak usaha perseroan yang baru terbentuk ini akan ikut berkontribusi memberikan pendapatan yang signifikan di tahun-tahun mendatang,” pungkas Bambang. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved