Management

Produk Mamin Indonesia Bidik AS

Oleh Admin
Produk Mamin Indonesia Bidik AS

Tak jemu-jemu, Indonesia memasarkan produknya di negeri orang. Kali ini, produk makanan dan minuman (mamin) buatan dalam negeri dijajakan ke Amerika Serikat. Caranya adalah dengan mengadakan Misi Penjualan.

Untuk menyelenggarakan misi itu, Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Konsulat Jenderal RI dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Los Angeles. Misi Penjualan produk mamin Indonesia diadakan pada tanggal 6-7 Mei 2013, di Los Angeles, Amerika Serikat.

Los Angeles dipilih karena fakta memperlihatkan bahwa lebih dari 30 persen produk mamin Indonesia masuk ke AS melalui pelabuhan Los Angeles dan pelabuhan Long Beach. Artinya, kota ini menjadi pintu gerbang masuknya produk mamin dari Indonesia ke negeri paman sam itu.

“Misi Penjualan ini menjadi ajang saling berbagi pengalaman dan pengetahuan serta konsolidasi Indonesian Incorporated di AS,” ungkap Pradnyawati, Direktur Pengembangan Promosi dan Citra Kementerian Perdagangan, di Jakarta, Senin (13/5/2013).

Menurut dia, dengan terjalinnya aliansi strategis antara para eksportir Indonesia dan importir serta distributor di AS dalam hal importasi dan pemasaran produk, maka diharapkan para importir dan distributor tersebut dapat memberikan informasi preferensi konsumen AS atau hambatan perdagangan secara cepat.

Memang, dalam Misi Penjualan ini, ada sejumlah program yang dilaksanakan, diantaranya forum bisnis, one-on-one business matching, peninjauan pasar produk mamin di pasar modern wilayah Los Angeles, serta kunjungan ke kantor serta gudang importir dan distributor.

Dari berbagai kegiatan itu, delegasi Misi Penjualan mendapatkan berbagai informasi dan prospek untuk ekspor mamin Indonesia, seperti informasi tren produk yang digemari saat ini adalah yang organik, natural, bebas susu dan gluten, tanpa pengawet, tidak mengandung lemak trans, tanpa kolesterol, dan tanpa sirup jagung tinggi fruktosa.

Selain itu, ternyata akibat kekhawatiran akan susu kedelai yang dinilai dapat menyebabkan kanker, maka produk berbasis kelapa menjadi preferensi konsumen AS. Hal ini pun menjadi peluang besar bagi produk mamin Indonesia yang berbasis kelapa, seperti biskuit kelapa, air kelapa kemasan, virgin coconut oil, hingga susu rasa kelapa.

Diketahui pula, dari berbagai produk mamin yang mampu memasuki supermarket besar di AS, seperti Walmart, Costco, dan Wholefood, terlihat bahwa perusahaan Indonesia harus mampu mematuhi ketentuan kemasan dan label, serta harus juga unik dan menarik. Beberapa contoh produk yang berhasil adalah Smooze dan Kara. Namun, hal yang juga perlu dicermati adalah rencana pemerintah AS memberlakukan label dan sertifikasi Genetically Modified Organisms (GMO) free pada tahun 2015.

“Pantai Barat AS adalah wilayah yang banyak dihuni masyarakat pendatang dengan selera produk mamin yang beragam hal itu menjadi peluang yang baik bagi produk Indonesia untuk memasuki wilayah tersebut,” tambah Hadi Martono, Konjen RI.

Misi Membuahkan Prospek Kerja Sama

Dari serangkaian kegiatan tersebut, delegasi misi mendapatkan berbagai prospek kerja sama. Takari International, misalnya, akan mengimpor produk kelapa kering dan rempah-rempah dari Indonesia. Perusahaan ini juga tertarik menjadi distributor produk madu dan teh hijau organik. Produk bawang goreng dan garam Indonesia juga berhasil menarik perhatian importir besar dan distributor makanan dan minuman di AS, yaitu Wira Corp.

Selain itu, Wira Corp, Empire International dan Takari International Inc. juga tertarik pada produk-produk pangan organik dan akan menghubungi pemilik perusahaan secara langsung. Untuk itu, Importir dan Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI) telah menyetujui rencana program promosi bersama untuk produk mamin Indonesia dengan menggunakan jasa konsultan (national sales manager).

Sebagai informasi, kegiatan forum bisnis tersebut dihadiri oleh para pemangku kepentingan sektor mamin Indonesia dan AS. Selain peserta dari Indonesia, terdapat lima perusahaan yang telah memiliki kantor perwakilan di wilayah AS, yaitu Indofood (mie), Coffindo (kopi), Tripper (bumbu dan rempah-rempah), Simpang Asia (restoran Indonesia), dan G-Land Joyo’s Surf Camp (calon distributor). Selain itu, hadir pula importir besar dan distributor produk makanan dan minuman di AS yaitu Wira Corp, Empire International, dan Takari International Inc. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved