Management

Punya 70 Mal, Jakarta Bidik Turis Timur Tengah untuk Shopping

Oleh Admin
Punya 70 Mal, Jakarta Bidik Turis Timur Tengah untuk Shopping

Ajang tahunan dalam rangka merayakan ulang tahun Kota Jakarta, yaitu Festival Jakarta Great Sale, tak hanya ditujukan untuk masyarakat Jakarta dan sekitarnya saja. Kegiatan yang berlangsung selama 1,5 bulan ini juga berusaha menjaring orang asing untuk belanja di Jakarta.

Herna P Danuningrat, Penasehat ASITA Jakarta, di sela-sela konferensi pers Festival Jakarta Great Sale (FJGS), akhir pekan lalu, mengatakan, “Banyak sekali wisatawan dari luar negeri datang ke Jakarta.” Mengapa demikian? Karena, terang dia, tidak banyak kota seperti Jakarta yang memiliki lebih dari 70 mal atau pusat perbelanjaan.

Konferensi pers Festival Jakarta Great Sale 2013

Memang, secara kasat mata, pusat perbelanjaan di Jakarta dan sekitarnya kian menjamur. Bahkan pusat perbelanjaan bisa berdiri saling berhadapan dan bersampingan. Lihat saja sejumlah pusat perbelanjaan yang ada di kawasan Senayan. Ada lima pusat perbelanjaan yang letaknya cukup berdekatan. Sekalipun demikian, mereka tidak pernah terlihat sepi pengunjung.

“Untuk itu, kita juga harus mempromosikan ini (FJGS) tidak hanya di Indonesia tetapi juga di luar negeri,” terang dia.

Promosi FJGS mulai 1 Juni mendatang akan disiarkan bukan sebatas ke negara tetangga, tetapi sampai ke kawasan Timur Tengah. Menurut Herna, masyarakat Timur Tengah mempunyai karakteristik suka berbelanja. Maklum, negara-negara di kawasan itu perekonomiannya maju karena mempunyai sumber daya alam, seperti minyak bumi yang berlimpah.

Herna menjelaskan, daya beli tinggi wisatawan asal Timur Tengah terbilang tinggi dibanding wisatawan lain. Pengeluaran berbelanja mereka bisa sampai 10 kali lebih besar dari wisatawan lain. “Tahun lalu, saya menemani seseorang yang berasal dari Timur Tengah berbelanja, ia menghabiskan sampai Rp 90 juta,” ceritanya.

Ia pun menegaskan, “Saya kira orang-orang Timur Tengah adalah orang-orang yang suka berbelanja.” Bahkan, menurut dia, orang-orang di negara-negara itu punya kecenderungan tidak mempunyai rencana ketika mau pergi. Maksudnya, ketika ada suatu kegiatan yang dipandang menarik untuk dikunjungi, sekalipun di luar negeri, mereka akan langsung berangkat.

Demi menjaring sebanyak mungkin masyarakat Timur Tengah berbelanja dalam FJGS, Herna yang juga bagian dari kepanitiaan festival ini, mengutarakan akan mempromosikan kegiatan tahunan ini melalui sejumlah event pariwisata. Ia sendiri berencana pergi ke Dubai dan Kuwait dalam waktu dekat, untuk menghadiri pameran kepariwisataan, seperti Arabian Travel Market yang diikuti oleh lebih dari 100 negara di Dubai. “Di sana kami juga akan promosikan FJGS ini,” imbuhnya. (EVA)

Handaka Santosa, selaku Ketua Panitia Pelaksana FJGS 2013, pun berujar, FJGS berpotensi untuk menarik banyak turis mancanegara datang ke Jakarta. Secara tidak langsung, acara ini bisa membantu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam mencapai target kunjungan wisman ke Indonesia yang tahun ini dipatok 9 juta orang. “Melihat kesuksesan dari gelaran FJGS sebelumnya, kami juga optimistis bahwa gaung perayaan FJGS tahun ini juga akan dapat menjangkau kawasan Asia dan Timur Tengah,” tegas Handaka.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved